Kebetulan beberap hari yang lalu, Indonesia berduka kembali setelah salah satu kepulauan surganya digoncang gempa lagi.Ya, gempa di Lombok dengan kekuatan lebih tinggi yaitu 7 S.R kembali mengguncang Indonesia. Ya, peristiwa inilah yang mengawali kuliahku hari ini. Dari persitiwa gempa aku baru tahu jikalau gempa itu penyebabnya adalah sebuah pergeseran lempeng tektonik. Setelah kutelisik lebih lanjut, ternyata gempa disebabkan oleh 2 hal, yaitu pergeseran saling tekan dan pergeseran saling tarik antar lempeng tektoniknya. Dan pergeran saling tekan yang bahaya karena akan terjadi tumbukan antar lempengnya.
Nah untuk kasus gempa lombok (fyi : lombok dan bali walau dekat tapi memiliki perbedaan yaitu dibatasi oleh garis wallace), itu disebabkan oleh patahan lempeng di sebelah utara. Jadi kalau kita pernah lihat peta potensi gempa berdasarkan patahan lempeng. Ada yang patahan lempengnya dari samudera hindia (di bawah) ada yang dari samudera pasifik. di samudera hindia lebih bahaya jika gempa, bahkan dapat menibulkan tsunami.
Berbicara patahan, pak made juga sempat bilang. Bahwa bandung juga memiliki potensi gempa karena memiliki patahan lembang di dalamnya. Patahan lembang adalah sebuah garis sesar yang memiliki panjang sejauh 30 km melintasi bagian bandugn barat - ke kota bandung. Hal ini merupakan ancaman yang sangat berarti bagi Bandung jika sewaktu2 ada guncangan tektonik di sesar ini. Berikut artikel menarik dari Tirto.id tentang prediksi gempa di bandung.
https://tirto.id/inilah-yang-terjadi-saat-gempa-lembang-menghantam-bandung-cyE6
Disana tertulis jika ancaman yang terjadi hingga 6.8 SR. dimana ketika bandung pernah digoncang gempa sebesar 3.3 SR, maka suatu saat kerusakan nya bisa sampai 1000 kali lipat (SR perhitungannya menggunakan skala log).
Namun jangan sampai sebagai rekayasawan sipil kita hanya mendiskreditkan ancaman bencana dari gempa atau tsunami saja (bencana alam). Kita juga harus mendesain dengan memandang dari bencana buatan manusia juga. Contohnya, di Kalimantan itu tidak ada sama sekali patahan which is kalimantan sangat aman dari gempa (makanya ibukota dulu mau dipindahin disini). Namun kalimantan banyak sekali potensi kebakaran. Nah inilah yang harus diperhaikan oleh engineer yang akan membangun disana.
Ada sentilan dari pak made, beliau berkata bahwa Indonesia itu cenderung sadarnya telat. gerakan2 yang baru muncul pasca bencana timbul merupakan contoh sifat bangsa kita. Aku jadi ingat ketika berbicara dengan Bang Wali presiden KM ITB, bahwasanya sekarang, inovasi tubuh lebih cepat daripada sebuah regulasi. Bangsa kita seperti kelabakkan melawan arus globalisasi. Padahal bangsa lain itu sudah lebih bisa memprediksi datangnya suatu hal. Contoh simple : ITB baru bisa membuat planning kalender akademik per 1 tahun, sedangkan di universitas luar negeri mereka dapt menbuat kalender akademik sejauh kita lulus nanti. Karena jiwa planner nya yang bagus. Maka hal yang wajar jika perbaikan selalu sering terjadi sebelum kita bisa mencegahnya. Dan karena regulasi kita yang buruk dan lembek, maka jadi banyak orang - orang kita yang banyak menyepelekkan bahkan melanggar peraturan itu.
Bagikan
Rekayasa Struktur : Sebagai modal bagi seorang civil engineering
4/
5
Oleh
Anggi Renaldy
kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.