Rabu, 15 Agustus 2018

Sistem di HMS ITB


System di HMS
Sebenarnya ini paradox
Aku bilang akar masalahnya dari BPA, ada yang bilang dari kadpas , ada yang bilang dari Swasta
1.    BPA kurang dapat menjalankan fungsi. Jikalau BPA menyruh BP untuk meminimalisir fungsi apadaya bahwa ternyata BPA sendiri yang gabisa menjalankan fungsi dengan baik.
2.    Komisi aspirasi dihapuskan dengan kewajiban menarik aspirasi bagi setiap anggota BPA
3.    Terkait perbaikan system serahkan kepada komisi perbaikan system dengn berbagai syrat
Seharusnya system HMS lebih ideal.
BPA -> BP -> Senator
Karena BP kebutuhannya berasal dari anggota, harusnya partisipasi bisa banyak ya ngga
Evaluasi dari BPA apa :
Senator apa :
BP apa:
Seharusnya HMS yang ideal adaalah HMS yang memiliki dan dimiliki oleh anggotanya, dan dekat satu sama lain terlepas dari asal-usul dan angkatannya. Saat semua anggotanya merasa sebagai satu kesatuan dan satu keluarga, yang Bangga akan identitasnya.
Anggota BPA saat itu adalah orang yang paling dekat dengan rekan2 se-angkatannya, sehingga jika orang2 memiliki saran dan keluhan tentan himpunan, tidak ada seorang pun yang sungkan bercerita kepada anggota BPA. Jika anggota BPA sedang memiliki waktu kosong di luar kesibukan akademik, mereka akan selalu mengajak ngobrol rekan2 seangkatannya yang mereka jumpai, untuk menyampaikan informasi maupun bertanya tetang semua isu yang ada. Ngobrol bisa dimana saja; di meja himpunan; di sela2 kegiatan bergosip; di kos teman saat belajar bareng, di SL saat waktu luang, di kantin, endaraan umum, main futsal, saat lari pagi, di mana saja, kapan saja. Andai DPR Indonesia seperti ini
Dan hal ini dimungkinkan karena semua anggota BPA tidak ada yang menjabat apapun saat program kerja BP. Murni sebagai pengawas dan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
Kemauan semua anggota himpunan ditampung dan disampaikan BPA kepada sang Kahim, yang memang dekat dengan semua massa. Dikenal angkatan bawah sebagai figure yang tidak sombong dan mau berbagi nilai2 ;dicintai angkatan sendiri sebagai rekan yang dekat di hati dan selalu bisa mengajak teman2nya untuk bekerja Bersama, dan dihormati angkatan atas sebagai pemimpin muda yang terbuka terhadap saran dan kritik namun tetap tegas dan visioner
Antara Sang Kahim dan BPA tidak ada batasa formal; BPA berperan sebagai rekan sekerja Kahim. Nasihat2 yang diberikan tidak melulu formal; keluhan seorang anggota saja dapat langsung diberitakan BPA kepada Kahim, sehingga sang kahim tahu benar concern dari tiap2 anggota himpunannya yang berjumlah 500 orang itu, orang per orang.
Sang Kahim bekerja bersama2 timnya yaitu Badan Pengurus. Istilah Kadept pun bergeser perlahan digantikan koordiv; karena semua anggota divisnya ikut berperan. Ikut bekerja, dan ikut berpikir dalam menentukandan menjalankan proker2nya sehingga tugas sang Koordiv hanya me-manage ide2 dan pekerjaan anggotanya. Bukan lagi menjadi sumber tunggal, ide2 dan penentu tunggal kebijakan yang sering terjadi. Meskipun tanggung jawab atas departemen dipegang oleh sang Kadept, namun sang Kahim atau siapapun itu tidak perlu bertanya pada Koordiv jika ingin mengetahui progress departemennya. Cukup tanyakan kepada salah satu anggotanya, karena semua anggota mengenal departemennya sebaik Kadept.
Semua anggota himpunan selalu tahu segala perkembangan terkini tentang himpunan. Selain karena anggota2 BPA yang tiap  hari tidak kenal Lelah menyampaikan info2 kepada semua orang yang mereka temui, juga karena Departemen Medkominfo yang tiap hari rutin menerbitkan selebaran tentang isu apapun yang terkini di kelas2.
Acara2 rutin himpunan disambut baik oleh semua anggota. Semua mau berparitsipasi, semua mau memiliki.Form2 oprec kepanitian selalu terisi penuh, dan semua yang mengisi tidak hanya ikut2an namun sungguh ingin bekerja. Tidak ada Batasan angkatan. Anggota2 yang sudah tingkat 3 dan 4 ikut hadir di lapangan2 saat acara2 syukuran wisuda dan acara2 lainnya.
Karena banyaknya sumber daya anggota untuk kepanitiaan, tidak ada lagi orang yang terpakasa mengorbankan prestasi akademik untuk bekerja total di kepanitiaan sedangnkan ada teman yang enak2an belajar. Senua kegiatan di tiap departemen dan tiap acara dilakukan dengan pembagian kerja yang baik sehingga semua orang memiliki waktu belajar yang sama dan juwa waktu organisasi yang sama.
Dengan demikian presatasi akademik setiap anggota pun terjaga, apalagi departemen akademik rajin menggelar kegiatan belajar bareng, tidak hanya menjelang ujian. Dan kegiatan ini tidak membuat alergi orang2, karena dijalankan secara informal dan menyenangkan sama hanya seperti belajar bareng saja. Orang2 yang mengadakan response ini memang orang2 yang bisa menerangkan pelajarn dengan baik sehingga penjelasaannya mudah dan enak dimengerti. Tujuan kegiatan belajar Bersama ini tidak hanya untuk memperoleh nilai bagus, namun juga menumbuhkan minat dan pemahaman terhadap mata kuliah yang diajarkan dan aplikasinya.
Tumbuhnya minat terkait keilmuan, diiringi bagusnya prestasi akademik, membuat anggota himpunan tertarik untuk terjun langsung dalam aplikasi. Program2 keilmuan yang dimtori BSO kebanjiran pemniat. Sumber daya manusia yang luas membuat program2 nya beragam lingkupnya. Mulai dari skala local-nasional. Nama HMS pun jadi masyhur karena setiap anggotanya yang mengobrol dengan rekan2 mahasiswa dari jurusan lain, semua dapat menceritakan dengan baik, karena mereka sendiri yang terlibat di dalamnya.
Apalagi jika melihat acara2 HMS yang selalu ramai karena semua anggotanya terlibat. Setiap pertandingan Olaharga yang melibatkan HMS selalu dipenuhi penonton. Setiap himpunan yang akan tanding melawan HMS harus datang lebih dulu untuk menjaga tempat duduk, kalau tidak mereka akan melawan lautan jaket hijau berisi 2—an massa HMS yang sangat antusias mendukung timnya dagn yel2 khas yang pasti dikenali seluruh mahasiswa ITB karena begitu sering dan kerasanya dikumandangan, baik sat timnya menang atau kalah.
Makrab2 himpunan yang digelar setidaknya 2kali satu semester, sekalu ramai. Wisudawan – wisudawan HMS meninggalkan kampusnya dengan perasaan bangga karena diiringi oleh 200an junior – juniornya yang mengarak mereka dari SABUGA menuju sekre HMS, tempat prosesi himpunan dimulai.
Himpunan pun mendapatkan beberapa tempat strategis seperti workshop dan SL berkat hubungan prodi dan himpunan yang begitu baik karena citra himpunan yang bersih dan professional. Ruangan baru ini digunakan dengan sebaik2nya oleh himpunan untuk berkegiatan. Dan untuk penjualan berbagai macam barang dari Danus dan Majalah dari Cremona yang segera menjadi mesin pencetak uang untuk HMS.
Divisi BRT segera saja menjadi salah satu departemen paling sibuk berhubung sekre himpunan yang harus dijaganya bertambah besar dan orang yang datang ke sana ratusan jumlahnya. Buku2 bacaan bertebaran untuk dibaca anggota yang sedang santai2 tiduran di Kasur sambil menonton televise atau minum2 kopi atau teh di kantin sekre. Semua barang2 lengkap, semua itu berkat keuntungan dari dana usaha yang besar, yang bahkan masih ada sisa untuk membantu rekan2 anggota himpunan yang kurang mampu. Dalam menangani sekre himpunan, untunglah BRT tidak kelabakan karena bersih2 himpunan yang diadakan sebulan sekali selalu dibantu oleh anggota2 lain yang banyak jumlahnya.
Sekre Himpunan menjadi pusat kekeluargaan anggota dan selalu ramai. Tpi kekeluargaan tidak  terbatas di sekre. Jika ada yang sakit atau kecelakaan, daam waktu 1x24 jam pasti telah terkumpul uang sumbangna yang cukup untuk biaya pengobatannya,, yang diserahkan langsung olehperwakilan himpunan yang dastang menjenguk. Tidak ada cerita yang kuliahnya keteteran karena masalah keuangan. Semua ditanggung himpunan lewat iuran Bersama yang dengan senang hti diberikan rekan2nya yang lebih mampu. Setiap hari sekre himpuanan selalu ramai karena yang berulang tahun hari itu pasti dikerjain dan dirayakan ukang tahunnya di sekre himpunan.
Segera saja HMS menjadi salah satu himpunan yang disegani di ITB. Apalgi divisi ekstern rutin mengadakan kajian strategis mengenai isu2 terkini kampusdan Indoesia, tak jarang mengundang anggota dari divisi lain, dan selalu diikuti sang Kahim. Hasil inilah yang disuarakan pada forum2 massa ITB, yang selalu mendapat aplaus dari mahasiswa2 lainnya karena kajiannya yang berbobot, mendalam, dan tepat sasaran. Isu2 tersebut selalu dikomunikasikan divisi Kominfo kepada semua anggota himpunan baik selabaran harian, mahalah bulanan, maupun media2 lainnya. BPA pun rajin memebrikan lewat obrolan2 informal keseharian. Semua anggota pun paham tentnag isu2 yang ada di kampu dan Indonesia,dan paham serta mendukung sikap himpunannya mengenai isu tersebut. Maka di forum2, omongan orang berjaket hijau tua selalu disimak dengan baik siapapun dia.
Hal ini sangat memeprmudah tugas Senator dalam menarik dan menyuarakan aspirasi; senator HMS adalah seorang yang dekat dengan semua kalangan di himpunan, dipercaya dan dicintai semua golongabm dipercaya dan dicintai semua golongan, bekerja secara total, dan mengabiskanwaktunya untuk memahmi suara himpunan sertamneyuarakannya dengan diplomatis dan mengena di kongers KM-ITB. Tugsnya menjadi jauh lebih mudah karena dia tidak pelru menggali untuk mendapatkan aspirasi anggota, aspirasi tersebut sudah bermunculan di atas tanah dan tinggal dikeruk saja.
Pendapat seanotr HMS selaku perwakilan himpuann yang maju puns elalu mendapat perhatian khusus ari himpunan2 lainnya. DItabah lagi berhasilnya penananamn nilai2 di atas telah membuat anggota HMS sadar apa artinya berKM-ITB. Seingga bnayak kader2 HMS aktif di kegiatan terpusat lainnya, nilai2 yang mereka dapat di HMS ditularkan kepada rekan2 mahasiswa sehingga kemahsiswaan ITB cepat atau lambatmenjadi kemahsiswaan yang kuat dan dekat dengan smeua mahsasiwanya, dan HMS memgegang peranan penting di dalam gerakan itu.
Start dimulai dari BPA Menjalankan fungsinya
Kahim yang baik
System BP dengan staff
Medkom menunjang dengan info2 proker himpunan
Akademik
Minat keilmuan -> BSO






Bagikan

Jangan lewatkan

Sistem di HMS ITB
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.