Minggu, 26 Agustus 2018

Minggu 15


Minggu ini, minggu pertama kuliah di semester genap? Apa agenda malam ini?

Seperti biasa persentasi dilakukan pada hari senin dan kamis di minggu ini. Persentasi senin digunakan sebagai metode back up dari persentasi pada hari sabtu yang dibubarkan karena tidak kuorum. Persentasi ini for the first time dilaksanakan di UKSI, tempat Studio TA nya para swasta2 HMS. Ya, karena memang beanr – benar tidak mendapatkan tempat dimanapun di Sipil, karena perizinan yang sangat mepet. Hari kamis minggu kemarin adalah hari weekdays terakhir, karena pada jumatnya adalah hari libur dimana kami mengadakan persentasi pada 2 hari yaitu jumat-sabtu agar keterkejaran materi tersampaikan. Sedangkan pada saat hari sabtu kami mengadakan persentasi dan harus membubarkan 2016 karena tidak kuorum, maka tidak ada kesempatan lain meminjam ruangan selain hari seninnya. Peminjaman ruangan ditolak, dan akhirnya kita melaksanakan nya di Alsi. Di luar dugaan jumlah pankad yang datang melebihi ketentuan kuorum dari kami, yang mensyarakatkan 80 orang, dan didata ada 110 orang yang datang. Ya, baru pertama kali itu aku melihat 2016 sebagai angkatan terbawah saat ini, begitu kompaknya saling bahu membahu satu sama lain. Saat itu pula aku sadar bahwa tidak ada yang tidak bisa di dunia ini. Ya seperti buku yang pernah kubaca, Semua hal yang terjadi di dunia berawal dari pikiran yang optimis, lalu frekuensi itu ditransfer ke semesta, lalu semesta akan segera membalasnya dengan sebuah resonansi sama dalam bentuk perasaan. Nah perasaan optimis inilah yang akan membuat permintaan menjadi kenyataan. Persentasi selesai pukul 01.45, lalu dilanjut makan malam di Dwi Lingga bersama anak – anak kadpas.
suasana persentasi back up

Selasa aku tidak terlepas dari sebuah rasa kantuk yang sangat mendera. Minggu kuliah ini beda dengan minggu magang di Bandung. Ku kira aku akan sangat enak di minggu kuliah, karena kerjaan minggu magang yang sangat monoton, tapi ternyata salah besar. Minggu kuliah membuat jadwalku sangat dinamis, beda ketika minggu – minggu magang yang penuh dengan jadwal teratur, walau akhirnya aku sama sekali tidak bisa olahrga pada saat itu, ya maklumilah aku selalu buruk mengatur waktu tidak seperti TPB.

Rabu, Idul Adha. Ya sebuah momen , yang cukup membuat kita rehat sejenat dari semua hal ini. Untuk selanjutnya memumpuk semangat untuk melewati hari  - hari lainnya. By The Way, minggu ini adalah minggu dimana Sekolah Danlap telah dimulai, literally hampir setiap hari Aku, Naresh, Cici, Kenan, dan Alif menyekolahkan mereka dan puncaknya ada pada saat hari Sabtu dini hari diringi prosesi pelepasan di kota dan wawancara  terpilihlah Danlap Kadpas yaitu Teng, Cipay, dan TB.
Hari ini, hari sebenarnya eksekusi kadpas. Bisa dibilang mereka menunjukkan performa yang cukup baik. Aku tak lupa datang untuk memberi motivasi di awal, entah merasuk ke mereka atau tidak, setidaknya aku menunjukkan bahwa aku sangat menyupport kegiatan ini. Setelahnya adaah talkshow dari Aku dan Andro, cukup baik penyampaian kami, dan aku berharap semuanya tertrigger untuk bergerak lebih di HMS.

Hingga suatu sore, aku yang sedang membaca buku akhirnya diguraukan oleh pertanyaan iseng dari Ismi “Kak, Massa emang sengaja ga dating ya Eksekusi ini?” Di satu sisi aku kelagapan menjawabnya, dan di sisi lain ada seseorang yang menunggu untuk mendengar suatu jawaban konkret. Akupun hanya bisa berkata “Ya, udah diajakin tapi masing – masing punya agenda sendiri -sendiri. Lain kali kalau ada informasi eksekusi ajak – ajakin nya leawt grup besar ya mi” (Lho, jadi aku yang lempar batu sembunyi tangan). Di situ aku benar -  benar merasa bahwa diriku gagal membawa massa. Mungkin aku hebat bisa menampakkan sosok yang mempunyai aura kepemimpinan, tapi secara pengaruh aku NOL besar. Sejenak aku mer-refleksikan sejenak jalanku sebagai Kahim. Seharusnya ranah sebagai Kahim adalah ranah aku bisa benar – beanr meng-aktualisasikan diriku dengan setinggi – tingginya.
suasana Andy Orasi
suasana pankad selesai day 1
Aku yang pernah bilang pada diriku sendiri (dan mungkin orang lain), berkata bahwa ranah kahim adalah ranah dimana kita lebih banyak belajar. Tapi melihat diriku saat ini, aku merasa aku sangat amat tidak jauh bebeda seperti jadi kahim di momen – momen awal. Ada 3 hal yang sebenarnya adalah porsi belajar penting bagiku :

1. Menjadi kahim adalah membuat kita menjadi sosok pemimpin sekaligus role model
Ya, sebenarnya akan terbayang, seharusnya role model yang baik seperti apa. Jadilah orang yang kamu sendiri suka untuk memandang orang itu harus seperti itu, Pemimpin harus berani, adil, tanggung jawab, tegas, pengayom, dll. Di sisi lain, pemimpin akan mempunyai sosok negarawan yang melekat di didirnya. Artinya dimanapun kalian berada, kalian harus bisa menjaga sikap baik perkataan maupun perbuatan. Sebagai negarawan kita dituntut untuk bisa menjadi sosok yang dapat dihormati oleh orang lain. Oleh sebab itu, Aku sudah tidak ada kesempatan lagi bertingkah, konyol, childish, gampang tidur di kelas, egois, ngomong tidak lancar, dan tidak bisa jaga wibawa. Aku harus benar  - benar menjadi pemimpin yang bisa dipandang dan dihormati.

2. Memiliki pengaruh besar ke orang lain
Pemimpin tanpa balutan pengaruh, seperti mobil tanpa sebuah roda yang melengkapinya. YA, mogok tak bisa jalan. Anggota yang kita pimpin ibarat roda yang membawa kita bergerak jauh kemanapun kita ingin. Makanya, tak lengkap jika hanya mimpi yang diejawantahkan dengan arahan, dengan tidak ada yang menggubris bahkan melaksanakan arahan itu. Aku sangat kurang di pengaruh, aku masih jalan sendiri, makan sendiri, kemana – kemana sendiri kaya tidak ada temannya. Pemimpin justru yang mampu membawa orang lain ikut dengan dia mencapai tujuannya. Aku haru berubah!

3. Dan Menggapai mimpi yang telah di susun
Dan pemimpin yang terakhir adalah pemimpin yang mampu menggapai mimpi yang disusun. Supaya kelak apa yang diamanahkan massa dapat dipertanggungjawabkan. Supaya semua kepuasan batin akan dijawab dengan terlaksananya mimpi – mimpi itu. Sampai saat ini aku kurang idealis menjaga mimpi. Maka besok, aku harus berpegang teguh dengan mimpiku itu.
Selesai.

Baca selengkapnya

Rabu, 22 Agustus 2018

Liburan Usai : Kerja - Kerja - Kerja

Liburan Usai : Kerja - Kerja - Kerja

Akhirnya kuliah dimulai, tak terasa kita sudah harus masuk kembali, baru saja malam kemarin bonding BP.
Banyak isu yang sudah dilalui, dari OSKM, Kadpas, Wisjul, HMS Beriman, Forbas,turnamen Alsi, dll
Selanjutnya tugasku adalah bagaimana melalui kuliah ini dengan lancar dan hebat. Semangat!
Baca selengkapnya
Pengantar Dinamika Tanah

Pengantar Dinamika Tanah

Satu lagi mata kuliah yang menarik yaitu pengantar dinamika tanah. Intinya disini kita belajar mengetahui apa itu gempa, disini yang paling ngena adalah tentang rumus newton :
f = m.a
Dimana gempa itu dipengaruhi oleh massa konstruksi dan percepatan gempa itu sendiri. Maka tak aneh kadang rumah kayu lebih aman daripada gedung beton. karena akan menerima gaya gempa yang kecil terkait massanya. 

Tapi bukan berarti kita tidak boleh memabngun bangunan beton, hal yang biak untuk bekal menjadi civil engineer adalah membangun pondasi yang kuat. Gelombang gempa itu merambat dari batuan (lempeng tektonik) lalu mengggoncang permukaan melalui tanah, sehingga menggoncang pondasi, menimbulkan gempa, sehingga merubuhkan bangunan. Makanya aspek yang paling penting adalah mereduksi kecepatan dengan cara memacang tiang pada kedalaman tanah padat, sehingga percepatan gempa bisa direduksi daripada di tanah lembek.

Disini aku belajar ada 3 fenomena gempa (dinamika tanah)
1. Bangunan roboh
2. Longsor
3. Liquifkasi

Jadi ingat, sebuah pledoi bahwa lebih aman bangun di dalam tanah daripada di atas tanah
Baca selengkapnya

Pengantar pemodelan kebutuhan pergerakan

Aku belajar hal yang menarik mengenai lalu lintas. terutama belajar analisis pergerkaan. Konsep utama dari sini adalah demand - supply. Bagaimana sebuah lau lintas dapat menanggulangi masalah demand yang ada dan memberika supply yang optimal.

Sejauh ini memang fokusku ada di struktur, tetapi menurutku transportasi adalah hal yang menarik yang membuat kita dapat memecahkan solusi yang ada. Hal yang unik di tranportasi beda dengan struktur. Transportasi emninjau dari pola pergerakan brbeda dengan gedung ang meninjaunya hanya dari beban ultimate.
Perbedaan :
Desain struktur -> Beban ultimate
Desain perkesrasan -> Beban repetisi
Makana timbul isu bagaimana mendesain jembatan ketika desain struktur dipadukan dengan desain perkerasan di atasnya
FYI, untuk desain jembatan makanya memandang banyak aspek yaitu : Beban Mati (struktur), beban Hidup (Kendaraan), dan Beban kejut (efek getaran

Solusi Kemacetan 
Solusi sederhana dari sebuha kemacetan yaitu harus tahu demandnya. Berapa kendaraan yang ada dan masuk sana. Ibaratnya kita harus tahu kapasitasnya. Karena pagi hari ini dan besok pasti berbda kita hanya harus tahu kapasitasnya.
Hubungan arus - kecepatan - kepadatan
Intinya saat ini yang dibutuhkan oleh kota - kota besar yang terjangkit penyakit macet adalah. Jangan menambah jalan, karena malah semakin membuat orang untuk tertarik mengoperasikan kendaran tapi buatlah sebuah sistem bagaimana membuat demand bisa ditekan.

Dan intinya kita harus pinter untuk mencari kebutuhan diantara gap antara kondisi aktual (existing) dan kondisi ideal pembaruan.
" Tidak peduli tiap orang nya punya mobil berapa, kita tidak boleh melarang mereka membeli mobil karena nanti membuat industri kita mogok dan membuat pengangguran lebih banyak, yang terpenting adalah membuat mobil mereka tidak berguna dan mereka lebih memilih menggunakan kendaraan umum" -Pak Bona

Baca selengkapnya
Rekayasa Struktur : Sebagai modal bagi seorang civil engineering

Rekayasa Struktur : Sebagai modal bagi seorang civil engineering

Ini merupakan amta kuliah wajib terakhirku di tahun terakhir pula kuliah di teknik sipil. Diajar oleh salah satu dosen senior yang hebat yaitu pak Made. Kukira semua dosen struktur di ITB ga ada yang ga hebat hehe. Pelajaran ini menurutku menarik, dengan output bagaimana kita dapat membuat suatu hasil karya rekayasa struktur yang dapat mengakomodir semua permasalahan dan bencana yang ada suatu saat.

Kebetulan beberap hari yang lalu, Indonesia berduka kembali setelah salah satu kepulauan surganya digoncang gempa lagi.Ya, gempa di Lombok dengan kekuatan lebih tinggi yaitu 7 S.R kembali mengguncang Indonesia. Ya, peristiwa inilah yang mengawali kuliahku hari ini. Dari persitiwa gempa aku baru tahu jikalau gempa itu penyebabnya adalah sebuah pergeseran lempeng tektonik. Setelah kutelisik lebih lanjut, ternyata gempa disebabkan oleh 2 hal, yaitu pergeseran saling tekan dan pergeseran saling tarik antar lempeng tektoniknya. Dan pergeran saling tekan yang bahaya karena akan terjadi tumbukan antar lempengnya.

Nah untuk kasus gempa lombok (fyi : lombok dan bali walau dekat tapi memiliki perbedaan yaitu dibatasi oleh garis wallace), itu disebabkan oleh patahan lempeng di sebelah utara. Jadi kalau kita pernah lihat peta potensi gempa berdasarkan patahan lempeng. Ada yang patahan lempengnya dari samudera hindia (di bawah) ada yang dari samudera pasifik. di samudera hindia lebih bahaya jika gempa, bahkan dapat menibulkan tsunami.

Berbicara patahan, pak made juga sempat bilang. Bahwa bandung juga memiliki potensi gempa karena memiliki patahan lembang di dalamnya. Patahan lembang adalah sebuah garis sesar yang memiliki panjang sejauh 30 km melintasi bagian bandugn barat - ke kota bandung. Hal ini merupakan ancaman yang sangat berarti bagi Bandung jika sewaktu2 ada guncangan tektonik di sesar ini. Berikut artikel menarik dari Tirto.id tentang prediksi gempa di bandung.
https://tirto.id/inilah-yang-terjadi-saat-gempa-lembang-menghantam-bandung-cyE6
Disana tertulis jika ancaman yang terjadi hingga 6.8 SR. dimana ketika bandung pernah digoncang gempa sebesar 3.3 SR, maka suatu saat kerusakan nya bisa sampai 1000 kali lipat (SR perhitungannya menggunakan skala log).

Namun jangan sampai sebagai rekayasawan sipil kita hanya mendiskreditkan ancaman bencana dari gempa atau tsunami saja (bencana alam). Kita juga harus mendesain dengan memandang dari bencana buatan manusia juga. Contohnya, di Kalimantan itu tidak ada sama sekali patahan which is kalimantan sangat aman dari gempa (makanya ibukota dulu mau dipindahin disini). Namun kalimantan banyak sekali potensi kebakaran. Nah inilah yang harus diperhaikan oleh engineer yang akan membangun disana.

Ada sentilan dari pak made, beliau berkata bahwa Indonesia itu cenderung sadarnya telat. gerakan2 yang baru muncul pasca bencana timbul merupakan contoh sifat bangsa kita. Aku jadi ingat ketika berbicara dengan Bang Wali presiden KM ITB, bahwasanya sekarang, inovasi tubuh lebih cepat daripada sebuah regulasi. Bangsa kita seperti kelabakkan melawan arus globalisasi. Padahal bangsa lain itu sudah lebih bisa memprediksi datangnya suatu hal. Contoh simple : ITB baru bisa membuat planning kalender akademik per 1 tahun, sedangkan di universitas luar negeri mereka dapt menbuat kalender akademik sejauh kita lulus nanti. Karena jiwa planner nya yang bagus. Maka hal yang wajar jika perbaikan selalu sering terjadi sebelum kita bisa mencegahnya. Dan karena regulasi kita yang buruk dan lembek, maka jadi banyak orang - orang kita yang banyak menyepelekkan bahkan melanggar peraturan itu.

Baca selengkapnya

Senin, 20 Agustus 2018

Rabu, 15 Agustus 2018

Sistem di HMS ITB

Sistem di HMS ITB


System di HMS
Sebenarnya ini paradox
Aku bilang akar masalahnya dari BPA, ada yang bilang dari kadpas , ada yang bilang dari Swasta
1.    BPA kurang dapat menjalankan fungsi. Jikalau BPA menyruh BP untuk meminimalisir fungsi apadaya bahwa ternyata BPA sendiri yang gabisa menjalankan fungsi dengan baik.
2.    Komisi aspirasi dihapuskan dengan kewajiban menarik aspirasi bagi setiap anggota BPA
3.    Terkait perbaikan system serahkan kepada komisi perbaikan system dengn berbagai syrat
Seharusnya system HMS lebih ideal.
BPA -> BP -> Senator
Karena BP kebutuhannya berasal dari anggota, harusnya partisipasi bisa banyak ya ngga
Evaluasi dari BPA apa :
Senator apa :
BP apa:
Seharusnya HMS yang ideal adaalah HMS yang memiliki dan dimiliki oleh anggotanya, dan dekat satu sama lain terlepas dari asal-usul dan angkatannya. Saat semua anggotanya merasa sebagai satu kesatuan dan satu keluarga, yang Bangga akan identitasnya.
Anggota BPA saat itu adalah orang yang paling dekat dengan rekan2 se-angkatannya, sehingga jika orang2 memiliki saran dan keluhan tentan himpunan, tidak ada seorang pun yang sungkan bercerita kepada anggota BPA. Jika anggota BPA sedang memiliki waktu kosong di luar kesibukan akademik, mereka akan selalu mengajak ngobrol rekan2 seangkatannya yang mereka jumpai, untuk menyampaikan informasi maupun bertanya tetang semua isu yang ada. Ngobrol bisa dimana saja; di meja himpunan; di sela2 kegiatan bergosip; di kos teman saat belajar bareng, di SL saat waktu luang, di kantin, endaraan umum, main futsal, saat lari pagi, di mana saja, kapan saja. Andai DPR Indonesia seperti ini
Dan hal ini dimungkinkan karena semua anggota BPA tidak ada yang menjabat apapun saat program kerja BP. Murni sebagai pengawas dan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
Kemauan semua anggota himpunan ditampung dan disampaikan BPA kepada sang Kahim, yang memang dekat dengan semua massa. Dikenal angkatan bawah sebagai figure yang tidak sombong dan mau berbagi nilai2 ;dicintai angkatan sendiri sebagai rekan yang dekat di hati dan selalu bisa mengajak teman2nya untuk bekerja Bersama, dan dihormati angkatan atas sebagai pemimpin muda yang terbuka terhadap saran dan kritik namun tetap tegas dan visioner
Antara Sang Kahim dan BPA tidak ada batasa formal; BPA berperan sebagai rekan sekerja Kahim. Nasihat2 yang diberikan tidak melulu formal; keluhan seorang anggota saja dapat langsung diberitakan BPA kepada Kahim, sehingga sang kahim tahu benar concern dari tiap2 anggota himpunannya yang berjumlah 500 orang itu, orang per orang.
Sang Kahim bekerja bersama2 timnya yaitu Badan Pengurus. Istilah Kadept pun bergeser perlahan digantikan koordiv; karena semua anggota divisnya ikut berperan. Ikut bekerja, dan ikut berpikir dalam menentukandan menjalankan proker2nya sehingga tugas sang Koordiv hanya me-manage ide2 dan pekerjaan anggotanya. Bukan lagi menjadi sumber tunggal, ide2 dan penentu tunggal kebijakan yang sering terjadi. Meskipun tanggung jawab atas departemen dipegang oleh sang Kadept, namun sang Kahim atau siapapun itu tidak perlu bertanya pada Koordiv jika ingin mengetahui progress departemennya. Cukup tanyakan kepada salah satu anggotanya, karena semua anggota mengenal departemennya sebaik Kadept.
Semua anggota himpunan selalu tahu segala perkembangan terkini tentang himpunan. Selain karena anggota2 BPA yang tiap  hari tidak kenal Lelah menyampaikan info2 kepada semua orang yang mereka temui, juga karena Departemen Medkominfo yang tiap hari rutin menerbitkan selebaran tentang isu apapun yang terkini di kelas2.
Acara2 rutin himpunan disambut baik oleh semua anggota. Semua mau berparitsipasi, semua mau memiliki.Form2 oprec kepanitian selalu terisi penuh, dan semua yang mengisi tidak hanya ikut2an namun sungguh ingin bekerja. Tidak ada Batasan angkatan. Anggota2 yang sudah tingkat 3 dan 4 ikut hadir di lapangan2 saat acara2 syukuran wisuda dan acara2 lainnya.
Karena banyaknya sumber daya anggota untuk kepanitiaan, tidak ada lagi orang yang terpakasa mengorbankan prestasi akademik untuk bekerja total di kepanitiaan sedangnkan ada teman yang enak2an belajar. Senua kegiatan di tiap departemen dan tiap acara dilakukan dengan pembagian kerja yang baik sehingga semua orang memiliki waktu belajar yang sama dan juwa waktu organisasi yang sama.
Dengan demikian presatasi akademik setiap anggota pun terjaga, apalagi departemen akademik rajin menggelar kegiatan belajar bareng, tidak hanya menjelang ujian. Dan kegiatan ini tidak membuat alergi orang2, karena dijalankan secara informal dan menyenangkan sama hanya seperti belajar bareng saja. Orang2 yang mengadakan response ini memang orang2 yang bisa menerangkan pelajarn dengan baik sehingga penjelasaannya mudah dan enak dimengerti. Tujuan kegiatan belajar Bersama ini tidak hanya untuk memperoleh nilai bagus, namun juga menumbuhkan minat dan pemahaman terhadap mata kuliah yang diajarkan dan aplikasinya.
Tumbuhnya minat terkait keilmuan, diiringi bagusnya prestasi akademik, membuat anggota himpunan tertarik untuk terjun langsung dalam aplikasi. Program2 keilmuan yang dimtori BSO kebanjiran pemniat. Sumber daya manusia yang luas membuat program2 nya beragam lingkupnya. Mulai dari skala local-nasional. Nama HMS pun jadi masyhur karena setiap anggotanya yang mengobrol dengan rekan2 mahasiswa dari jurusan lain, semua dapat menceritakan dengan baik, karena mereka sendiri yang terlibat di dalamnya.
Apalagi jika melihat acara2 HMS yang selalu ramai karena semua anggotanya terlibat. Setiap pertandingan Olaharga yang melibatkan HMS selalu dipenuhi penonton. Setiap himpunan yang akan tanding melawan HMS harus datang lebih dulu untuk menjaga tempat duduk, kalau tidak mereka akan melawan lautan jaket hijau berisi 2—an massa HMS yang sangat antusias mendukung timnya dagn yel2 khas yang pasti dikenali seluruh mahasiswa ITB karena begitu sering dan kerasanya dikumandangan, baik sat timnya menang atau kalah.
Makrab2 himpunan yang digelar setidaknya 2kali satu semester, sekalu ramai. Wisudawan – wisudawan HMS meninggalkan kampusnya dengan perasaan bangga karena diiringi oleh 200an junior – juniornya yang mengarak mereka dari SABUGA menuju sekre HMS, tempat prosesi himpunan dimulai.
Himpunan pun mendapatkan beberapa tempat strategis seperti workshop dan SL berkat hubungan prodi dan himpunan yang begitu baik karena citra himpunan yang bersih dan professional. Ruangan baru ini digunakan dengan sebaik2nya oleh himpunan untuk berkegiatan. Dan untuk penjualan berbagai macam barang dari Danus dan Majalah dari Cremona yang segera menjadi mesin pencetak uang untuk HMS.
Divisi BRT segera saja menjadi salah satu departemen paling sibuk berhubung sekre himpunan yang harus dijaganya bertambah besar dan orang yang datang ke sana ratusan jumlahnya. Buku2 bacaan bertebaran untuk dibaca anggota yang sedang santai2 tiduran di Kasur sambil menonton televise atau minum2 kopi atau teh di kantin sekre. Semua barang2 lengkap, semua itu berkat keuntungan dari dana usaha yang besar, yang bahkan masih ada sisa untuk membantu rekan2 anggota himpunan yang kurang mampu. Dalam menangani sekre himpunan, untunglah BRT tidak kelabakan karena bersih2 himpunan yang diadakan sebulan sekali selalu dibantu oleh anggota2 lain yang banyak jumlahnya.
Sekre Himpunan menjadi pusat kekeluargaan anggota dan selalu ramai. Tpi kekeluargaan tidak  terbatas di sekre. Jika ada yang sakit atau kecelakaan, daam waktu 1x24 jam pasti telah terkumpul uang sumbangna yang cukup untuk biaya pengobatannya,, yang diserahkan langsung olehperwakilan himpunan yang dastang menjenguk. Tidak ada cerita yang kuliahnya keteteran karena masalah keuangan. Semua ditanggung himpunan lewat iuran Bersama yang dengan senang hti diberikan rekan2nya yang lebih mampu. Setiap hari sekre himpuanan selalu ramai karena yang berulang tahun hari itu pasti dikerjain dan dirayakan ukang tahunnya di sekre himpunan.
Segera saja HMS menjadi salah satu himpunan yang disegani di ITB. Apalgi divisi ekstern rutin mengadakan kajian strategis mengenai isu2 terkini kampusdan Indoesia, tak jarang mengundang anggota dari divisi lain, dan selalu diikuti sang Kahim. Hasil inilah yang disuarakan pada forum2 massa ITB, yang selalu mendapat aplaus dari mahasiswa2 lainnya karena kajiannya yang berbobot, mendalam, dan tepat sasaran. Isu2 tersebut selalu dikomunikasikan divisi Kominfo kepada semua anggota himpunan baik selabaran harian, mahalah bulanan, maupun media2 lainnya. BPA pun rajin memebrikan lewat obrolan2 informal keseharian. Semua anggota pun paham tentnag isu2 yang ada di kampu dan Indonesia,dan paham serta mendukung sikap himpunannya mengenai isu tersebut. Maka di forum2, omongan orang berjaket hijau tua selalu disimak dengan baik siapapun dia.
Hal ini sangat memeprmudah tugas Senator dalam menarik dan menyuarakan aspirasi; senator HMS adalah seorang yang dekat dengan semua kalangan di himpunan, dipercaya dan dicintai semua golongabm dipercaya dan dicintai semua golongan, bekerja secara total, dan mengabiskanwaktunya untuk memahmi suara himpunan sertamneyuarakannya dengan diplomatis dan mengena di kongers KM-ITB. Tugsnya menjadi jauh lebih mudah karena dia tidak pelru menggali untuk mendapatkan aspirasi anggota, aspirasi tersebut sudah bermunculan di atas tanah dan tinggal dikeruk saja.
Pendapat seanotr HMS selaku perwakilan himpuann yang maju puns elalu mendapat perhatian khusus ari himpunan2 lainnya. DItabah lagi berhasilnya penananamn nilai2 di atas telah membuat anggota HMS sadar apa artinya berKM-ITB. Seingga bnayak kader2 HMS aktif di kegiatan terpusat lainnya, nilai2 yang mereka dapat di HMS ditularkan kepada rekan2 mahasiswa sehingga kemahsiswaan ITB cepat atau lambatmenjadi kemahsiswaan yang kuat dan dekat dengan smeua mahsasiwanya, dan HMS memgegang peranan penting di dalam gerakan itu.
Start dimulai dari BPA Menjalankan fungsinya
Kahim yang baik
System BP dengan staff
Medkom menunjang dengan info2 proker himpunan
Akademik
Minat keilmuan -> BSO






Baca selengkapnya
Kumpulan Quotes #1

Kumpulan Quotes #1


·         Kalau sudah melakukan suatu hal jangan setengah2 – Mas Depe
·         Jalan dasar pelayanan adalah factor kecepatan operasional dan waktu tempuh. S=V.t
·         Pecundang adalah orang2 yang tidak bisa mengalahkan dirinya sendiri. Apakah saya pecundang?
·         Jadilah masyarakat kawan, kita mahassiwa maka manfaatkanlah keilmuannya. Karena ini untuk masa depan bersama
·         Kesempatan itu tidak datang 2 kali, ketika kesempatan itu dating kita harus siap!
·         Belajar tidak boleh dibatasi dinding2 kelas. Persahabatan tak terbatas juga. Teman2 hebatmu banyak dan luas, dan mereka menunggumu diluar sana.
·         Mengapa kita sok peduli dengan hal yang jauh, sedangkan ada masyrakat yang membutuhkan kita di dekat kita.
·         HMSkuRumahku, dimana disini jadi tempat berkembang di ruang2 mereka
·         Fuck kemahasiswaan ITB, kita masih terpusingkan dgn masalah partisipasi massa untuk kemahsiswaan. Sedangkan kampus2 di luar sana sudah bergerak menghasilkan karya untuk bangsa.
·         Padahal mahasiswa ITB adalah kumpulan orang2 juara di SMA2. Namun di ITB kita dibentuk untuk jadi robot korporat.
·         Kemahasiswaan X Karya
·         I’m Graduate therefore I’AM Smart . Statement awal yang arogan. Kenyataannya nggak, masyarakat butuh bukti nyata. Makanya dari semenjak mahasiswa dicicil.
·         Belajar keputusan ada di tangan saya. Baisanya sungkan nolak dan jawaban muter2. Kalau semua solusi kita minta ke atas. Kita tidak akan terlatih untuk berpkiri menyelasikan masalah.
·         The reality is not so glamorous. Things to do to get the job done.
·         Enjoy the Journey
·         You’re what you follow
·         Toa masjid -> amplified kebaikan. Jadi innget kita bisa.com Ide kita bisa adalah menghubungkan orang2 baik yang ada di Indonesia.
·         Saya mahasiswa, tapi saya malu saya gak bisa berbuat apa2 untuk Indonesia.
·         Msitake & Lessons.
a.       Pengen sok2 keren
b.       Solve all problems alone
c.       Limited resources but no focus
d.       Irrelevant benchmark
·         Orang baik “Jangan kalah berisik”
·         Tidak hanya mencumpang ilmu tapi juga mengimplementasikan ilmu
·         Because integrity is must and Grade A is not enough
·         I am a quick learner
·         Creative – innovative
·         Networking -> good communicator
·         Connecting the dots. You cant connect the doots looking forward. You can only connecting the dots looking backawrd

Baca selengkapnya
HMS dan segala ketabuan

HMS dan segala ketabuan


Pertama, singkronisasi kebutuhan anggota. Hal yang ditanyakan
seharusnya tidak hanya sudah tercapai atau belum bidang-bidang
yang ada di tujuan HMS, tetapi juga bentuk kegiatan seperti apa
yang diinginkan. Pendefinisian ini tidak selayaknya dilakukan
melalui kuesioner tertutup, namun perlu pembicaraan dua arah
sehingga ada kesepahaman antara maksud anggota dan perancang.

Kedua, bungkusan acara sangat krusial karena nyatanya, kebanyakan
anggota tidak menolak prokernya, tapi mungkin waktunya ga cocok,
atau metodenya membosankan, atau memang tidak sesuai minat

Baca selengkapnya
Agenda Memperbaiki BP

Agenda Memperbaiki BP


1.       Mikir 2014 -> influencer contributor terakhir
2.       Mikir 2015 -> sebagai penggerak
3.       Mikir 2016 -> sebagai calon generasi penerus
4.       Habbit BP :
A.      Budaya melayani (service excellent)
B.      Budaya apresiasi dan memberi kepercayaan
C.      Meningkatkan peran ( pelopor staff)
D.      Semangat berkarya
E.       Aktualisasi
F.       Sense of crisis dan kepeulian
Lpj tt
Pantau beban akademik anggota
Bagaimana membuat anak2 secinta itu sama himpunan
Bagaimana membuat mahasiswa mencicipi momen yang sangat berharga di kampus ini
Kasih tanggapan yang berbobot untuk didengar orang
1.       Sekre ruang publik, (alif)
2.       Dies (aldy), mile
3.       Arsip (dian)
4.       System bp x bpa x senator (aldy), arya
5.       Gap angkatan dan sistem saling sapa (anang)
6.       Kaderisasi (alif x doni)
7.       Wisjul (aldy x anang)
8.       BP ( aldy)
9.       LPJ TT ( alif )
10.   Manggo ( anang)
11.   KP (andro)
DIES
1.       SUSUN BOOKLET
2.       PEMBICARA
3.       HIBURAN + MAKAN2
4.       REFLEKSI



Baca selengkapnya

Jumat, 10 Agustus 2018

Kaderisasi Pasif HMS ITB

Kaderisasi Pasif HMS ITB


Kaderisasi adalah Gerbang utama untuk merubah sebuah organisasi.

Kalau kalian ada kegelisahan sampaikan saja, apalagi kegelisahan angkatan
Ditambah, mereka yakin bahwa pengganti2 mereka adalah orang2 yang tak kalah hebat, yaitu junior2 mereka, hasil kaderisasi HMS yang cerdas dan efisien. Kaderisasi yang mebuat putra – putri terbak bangsa yang memasuki gerbang perkulahan sadar bahwa himpunan bukanlah beban, bukanlah pilihan, bukanlah kewajiban, namun himpunan adalah sebuah kebutuhan. Tidak ada lagi him-nonhim karena seluruh peserta kaderisais paham betul apa arti berhimpun dan tidak ada orang yang sebodoh itu untuk melewatkan berkarya dan berkeluaga dalam sebuah himpunan yang jaya.

Baca selengkapnya
Sistem Saling Sapa di HMS ITB

Sistem Saling Sapa di HMS ITB

Gap angkatan? Kenapa? Orang cenderung suka dengan angkatannya? Jelas lah. Salah siapa? Ga ada yang salah. Namun kurang afdol ketika ini terjadi terus menerus. Seharusnya yang atas merangkul, dan yang bawah juga tak hanya tinggal diam tapi harus bertanya (ini filosofi bos dan kuya).

Kalau meninjau peran angkatan, yang paling salah adalah ketika angkatan yang terpaut satu tahun terjadi gap, nah itu salah banget. Kenapa? Ya karena tanggung jawabnya, apalagi tanggung jawab kaderisasi. Nah peran tingkat swasta harusnya dibackup dengan BP, karena siapa lagi yang dapat langsung saling berinteraksi mengingat angkatan atas sudah sibuk dan tidak ada tanggung jawab lagi selain jadi massa aktif. Tugas merangkul2 hanya dipegang BP.

Himpunan ya mewadahi interaksi namun memang ga semua orang sih bisa jalan interaksinya
Ini awalnya sebuah tantangan dari seorang Bos 2014 yang lulus 3.5 tahun. Jeremy Silverius namanya. Di SMAnya Gonzaga adik kelas wajib menyapa kakak kelas. Kayanya ini cocok diterapkan di himpunan2 timur yang menjunjung tinggi sekali kekeluargaan. Namun di HMS gimana?
Saya jadi berpikir apa sih kekeluargaan? Apakah hanya kata2 bullshit pemanas telinga saja?
Gap awal sebenarnya dapat segera pudar dengan interaksi lintasangkatan secara intensif. Dimana anggota dapat berbaur lintasangkatan tanpa dipaksa? Sekre? Lorong? Forum? Intinya tidak adawadah interaksi yang menarik dalam keseharian.

“Jika suatu budaya dianggap sudah tidak baik, bukan budayanya yang salah, namun masyarakat yang mempertahankannya, karena budaya adalah benda mati yang tak dapat disalahkan” 
memang apa budaya HMS? Apa itu bos-kuya, dll


Sistem saling sapa kurasa dimulai jika kedua aspek ini berjalan : orang yang sadar dan system yang menyadarkan.

Apa solusinya :
  1. Kuisoner antar angkatan, tentang bagaimana suasana saling sapa dan kekeluargaan di HMS 
  2. Gerakan dari anak2 kesra (staff dan kadept-wakadpet-biro) untuk memikirkan dan menuntaskan masalah ini dengan diskusi Bersama. Hal ini merupakan miniatur dari respon antar angkatan terutama angkatan BP dan angkatan staff
  3. Peran Apresiasi dari kesra yang dapat membuat anggota merasa dianggap di HMS
Baca selengkapnya
Sejarah HMS ITB

Sejarah HMS ITB

Sedikit kurangkum beberapa sejarah HMS, semoga kedepannya bisa bertambah, dan bisa mencerdaskan generasi berikutnya.

  1. Bu ima – desain Jahim SI=87
  2. Angkatan Sekre SI 92-94
  3. Manggo 2000-2001
  4. Uda dapet kuota fotokopi dari ITB
  5. Pak sindur (Non Him)
  6. MARS HMS
  7. Sekre HMS di Jalan Cipaganti ( rumah org)
  8. Pelantikan HMS
  9. ICEE minta kontak Dinda cari BOS ENDAY
  10. Pak Farid -> Danlap
  11. Harmein -> Kakad
  12. Harun -> Kahim
  13. PGT ada 2 hal : klaim, harapan orang2. PGT kehidupan2 di himpunan
  14. Loker2 dulu dari PGT
  15. Dosen -> Stuta
  16. Kuya Bos -> ZAMAN IDS
  17. Maskot -> Wisuda Oktober 2008-2009
  18. Forum Terpusat
  19. Kahim Perempuan
  20. Esensi Koran : Simulasi Demo
  21. Founding father – kahim 96 – KM ITB


Baca selengkapnya
Arsip HMS ITB

Arsip HMS ITB

Pengertian Arsip
Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu archium yang artinya peti untuk menyimpan sesuatu. Semula pengertian arsip itu memang menunjukkan tempat atau gedung tempat penyimpanan arsipnya, tetapi perkembangan terakhir orang lebih cenderung menyebut arsip sebagai warkat itu sendiri.
Menurut Kamus Administrasi Perkantoran, oleh Drs. The Liang Gie Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana, karena mempunyai nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Jadi sebagai intinya arsip adalah himpunan lembaranlembaran tulisan. Catatan tertulis yang disebut warkat harus mempunyai 3 (tiga) syarat yaitu disimpan secara berencana dan teratur, mempunyai sesuatu kegunaan, dan dapat ditemukan kembali secara tepat.
Manfaat dari arsip:
  1. Applying statistical measure to research
  2. Analyze using public surveys, records & media. Ex: looking at @google search trends, topik
  3. Membuat relationship antar kejadian-kejadian atau peristiwa
  4. Representasi dari data-data arsip untuk disajikan dalam bentuk yang menarik, seperti infografis, artikel, dll. Tujuannya bisa untuk informasi, hiburan, atau fact file
HMS ITB memiliki banyak arsip yang terbagi dalam beberapa jenis Jenis-jenis arsip dapat dibagi secara sederhana agar lebih mudah dalam memprosesnya.
Ex:
  • Tulisan - tulisan dari para bos - bis terkait aspek apapun
  • Dokumen resmi tertulis. Ex : Audiensi, LPJ, AD/ART, peraturan, dll
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Sejarah
  • Tracer study, dll
Kedepannya aku sendiri sudah menargetkan sebuah big data yang tersinergisasi satu sama lainnya. Dalam pemusatannya ke depan untuk memberi ruang kepada junior - junior yang ada dalam mengakses informasi dan value yang ada, sehingga tidak ada ketimpangan dan gap antar angkatan dama menjalankan HMS. Dan tidak ada pula angkatan pengurus yang bingung HMS mau dibawa kemana kedepannya.

referensi :
- https://ulfarayi.wordpress.com/2013/10/12/pengertian-arsip-dan-kearsipan/
- s.id/arsipusaka
Baca selengkapnya

Rabu, 08 Agustus 2018

ALBERT PRANATA

ALBERT PRANATA


Malam ini malam yang panjang, dan gua habis ngobrol sama salah satu orang yang paling gua suka ketika gua ajak ngobrol. Albert Pranata, Sipil 14. Entah kenapa dia adalah orang yang paling bisadan enak diajak ngobrol. Mencurahkan semua pemikiran dewa ku kepada dia. Dan dia juga salah satu yang paling bisa memposisikan diri sebagai pendengar yang baik dan saran yang baik. Entah kenapa gua terpelatuq dengan dirininya.
Awalnya malam ini gua hanya nantang dia buat menulis buku edisi booklet HMS ,
Namun setelahnya gua jadi ngobrol 2 masalah besar system di HMS
1.       SISTEM KADERISASI, ada forkad yang merupakan hal initial yang harus dibawa
2.       System BPA yang harus merupaka orang yang paling menarik aspirasi mereka.
Langkah apa yang semuanya harus kulakukan sejak saat ini adalah mulai menarik BP
Lewat film the wolf of wall street

Baca selengkapnya
Kaderisasi Pasif.

Kaderisasi Pasif.



Gerbang utama merubah sebuah organisasi.
Kalau kalian ada kegelisahan sampaikan saja, apalagi kegelisahan angkatan
Ditambah, mereka yakin bahwa pengganti2 mereka adalah orang2 yang tak kalah hebat, yaitu junior2 mereka, hasil kaderisasi HMS yang cerdas dan efisien. Kaderisasi yang mebuat putra – putri terbak bangsa yang memasuki gerbang perkulahan sadar bahwa himpunan bukanlah beban, bukanlah pilihan, bukanlah kewajiban, namun himpunan adalah sebuah kebutuhan. Tidak ada lagi him-nonhim karena seluruh peserta kaderisais paham betul apa arti berhimpun dan tidak ada orang yang sebodoh itu untuk melewatkan berkarya dan berkeluaga dalam sebuah himpunan yang jaya.

Baca selengkapnya

Forbas


DARIPADA RAGU LEBIH BAIK PULANG
HMS ITB turut berduka atas geliat kemahasiswaan yang sudah tak jelas arah substansinya. Tulisan ini keluar sebagai langkah awal pernyataan sikap dan wanti – wanti dari HMS ITB terhadapanya kegagalan sistem kemahasiswaan kita sekarang.
Puluhan postingan, ratusan komentar, dan ribuan orang telah membaca mengenai semua gerakan KM ITB saat ini. Huru – hara tentang forbas kali ini serasa muncul lebih dulu daripada esensi nya itu sendiri. Gerakan ekstremis untuk melakukan perubahan yang masif menjadi sebuah output keharusan. Tapi tidaklah kalian berpikir sejenak, apa sebenarnya yang kita harapkan dari semua hal ini?
Kita serasa tahu akan segalnya, dan menyambut forum hari ini seperti sebuah ajang eksistensi ataupun penghakiman tak berarah. Seberapa banyak curah pikiran yang kita habiskan dengan semua retorika ini, sedangkan agenda – agenda penitng lainnya yang harusnya dikawal, tersisihkan begitu saja. Tak pedulikah kita tentang nasib gerakan kemahasiswaan yang akhirnya tidak terekskalasikan dengan baik seperti AMI, Olimpiade KM ITB, Kolaborasa yang bahkan lebih ditunggu manfaatnya. Kepedulian kita redup dan dibutakan dengan huru – hara hingga lupa mengawal gerbang awal kemahasiswaan awal kita yaitu, OSKM.
Saya tidak yakin, apakah kalian memikirkan bahwa tindakan ini adalah tindakan yang benar? Kalian cenderung setengah2 melakukannya. Setengah maju, setengah ragu. Lalu sebenarnya narasi besar apa yang ingin kita bawa setelah pergolakan ini. Apakah KM ITB akan benar – beanr berubah sertelh forum ini selesai. Masih adakah wacana untuk mempertanyakan kembali KM ITB?
KM ITB tidak terbuat dari kebanggan yang sama, tapi kesamaan nasib anggotanya. Terbangun dari rasa memikiki anggota yang berjanji untuk saling peduli. Di tanah ganesha ini, gerakan kemahasiswaan sangat memberi arti  yang seharusnya membuka ruang untuk saling menghargai. Sistem KM ITB saat ini mungkin belum yang terhebat. Tapi tidak sepantasnya kita hanya sebagai kaum yang hanya mengutuk kebrorobokan system KM ITB saja, tanpa mau membangunnya dari akar rumput nilai luhur kemahasiswaan kampus kita. Jika ehendak untuk memperbaki system secara bersama-sama sudah musnah, niscaya semua mimpi dan harapan untuk kemahasiswaan yang lebih baik akan sirna. Keinginan hanya bisa terlaksana, jika kehendak bisa menjalar pada semua.
“Daripada Ragu Lebih Baik Pulang” Sebuah Alegori yang terpapampang nyata di gerbang masuk HMS ITB, menjadi sebuah prinsip yang mendarah daging bagi kami guna menandakan keyakinan dalam melakukan sesuatu.
Kata yg menggambarkan bahwa tidak ada hal yg bisa membawa dirimu kemana saja kecuali pikiranmu sendiri. Adalah hal penting bagi tiap langkah kehidupan, hingga di tiap langkahnya kami diajarkan perlu tahu kenapa harus melangkah, Jangan pernah melangkah jika kau sendiri merasa tak yakin dengan itu. Bukan untuk menunjukkan bahwa kami adalah kaum yang paling benar, tapi sebagai guratan emosional dan saran perbaikan bersama agar diversifikasi gerakan yang ingin diusung itu nyata adanya.
Kegagalan kali ini bukanlah salah individu ataupun kelompok. Tapi kesalahan Bersama semua elemen KM ITB. Untuk Itu kami menghimbau kepada elemen – elemen terkait yang ada di KM ITB : “Daripada Ragu, Lebih Baik Pulang”
1.    Kabinet KM ITB, sebagai ekskutif KM ITB. Pelopor perjuangan dan pergerakan utama, juga sebagai terang dan redupnya di kemahasiswaan kampus ini. Kami berpesan, Pemimpin yang bijak, tahu kapan saatnya harus bertindak. Mencari jalan tengah sesuai kebutuhan dari anggota sebagai basis landasan utama. Tidak semena – mena tanpa mengabari sebelumnya. Pengambilan keputusan haruslah represnntatif, maka dari itu jangan Cuma reaktif, tapi harus punya inisitaif.
2.    Kongres KM ITB, sebagai puncuk pimpinan landasan  kemahasiswaan kampus ini. Sebagai penentu sukses dan gagalnya system KM ITB. Pada konsepsi jelas tertulis kelemahan sistem KM akan muncul apabila kongres tidak mampu menjalankan kekuatan kontrolnya. Taat pada aturan memang penting, tapi mendobrak kebekuan tidak kalah genting. Jangan terlalu ribet melulu masalah birokrasi, di sisi lain pengambilan sikap berani tetap harus dieksekusi.
3.    HMJ sebagai basis keterwakilan massa KM ITB. Selayaknya harus juga peduli terhadap semua permasalahan sistem yang terjadi. Salah jika dirasa mengawal KM ITB sebagai bagian kontribusi eksternal dinilai tidak ada manfaatnya. Justru dengan berkutat hanya dengan urusan internal saja, organisasi lambat berkembang. Tertulis dalam Konsepsi KM ITB , pada langkah terakhir, apabila KM ITB mengalami krisis akibal kontrol kongres KM ITB tidak bejalan semestinya, maka menjadi tugas HMJ dan unit melakukan kontrol aktif secara informal. Dan penting bagi seluruh HMJ untuk membawa massanya paham akan arti penting KM ITB untuk Bersama.
4.    Teruntuk Massa KM ITB, yang masih merasa menjadi anggota KM ITB tanpa terkecuali Semua huru – hara yang terjadi adalah kesalahan bersama. Kita seperti kucing dan anjing yang kejar -kejaran saling bersuara tanpa mau menyelsaikan permasalahan secara bersama. Sebagai pihak yang punya kepentingan, dan ingin suaranya dan kegelisahannya didengar, Kita sudah bukan menjadi seorang gentleman yang duduk berdiskusi saling menyuarakan tesis-antitesis sehingga keluar solusi yang diterima bersama. Bukan malah saling mengutuk tanpa kejelasan. Di sisi lain, hasil dialektika kusir ini mengakibatkan pihak2 lain yang sejujurnya tidak tahu akar masalahanya jadi ikut terpantik tak mau tinggal diam. Hanya asik – asikan meramaikan ketidakjelasan ini.. Bukankah melelahkan jika selalu ikut tren, apalagi hanya agar dianggap keren. Maka jadilah seorang pembaharu yang berdampak, daripada terus mengikuti arus, hidup seperti tidak ada maknanya.
Seharusnya kita tahu bos, ketika KM ITB dilanda pergolakan, membuat ketidaksabilan system akan terjadi dan berdampak pada gerakan – gerakan lain yang lenggam dan tak terkawal dengan baik. Lalu apa yang akan menajdi kontrribusi kita terhadap bangsa ketika KM ITB sudah tidak bisa menjadi landasan kita dalam bergerak Bersama. Padahal Landasan demokrasi saat ini dirintis oleh senior kita yang memutuskan utuk menjadi martir. Tugas kita saat ini adalah membangun KM ITB mulai dari sekarang leawt kerja, cipta, karya, karsa, dan cinta.
Sekali lagi HMS Turut berduka atas geliat kemahasiswaan yang salah arah ini Semoga kasus ini menjadi pembelajaran kita Bersama untuk meningkatkan awareness terhadap semua kondisi kemahasiswaan yang terjadi. Dan menjadi mandat kedepannya agar semua elemen di dalam KM ITB yang bergerak mempunyai dasar pacu yang jelas dan tidak asal hanya ingin meraih eksistensi semata, tanpa menemukan makna luhur didalamnya Maka dari itu kami menghimbau, Cukupkan semua retorika ini, jika kita sebenarnya tak pernah tahu akan dibawah kemana pergolakan ini. Daripada Ragu Lebih baik pulang!
@Ahmad Wali Radhi kami tunggu komitmen perbaikanmu!
Di Bawah Matahari ini kita bertanya :
Ada yang menangis, ada yang mendera
Ada yang habis, ada yang mengikis.
Dan Maksud baik kita. Berdiri di pihak yang mana
Lih Rendra, sajak pertemuan mahasiswa 1977.

Baca selengkapnya

Minggu, 05 Agustus 2018

Rabu, 01 Agustus 2018

WISUDA HMS ITB
















Sebenarnya telah lama niatanku untuk menulis tentang kegiatan wisuda khususnya wisuda di HMS namun selalu kandas termakan sibuknya KP. Ya, KP memang menyibukkan sekali. Tapi akhirnya, KP bisa selesai juga, walau tinggal laporan. Curhat 😊

Secara definisi, Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Tapi bagiku, dan anak – anak HMS, Wisuda itinya Apresiasi. Ya, mungkin inilah puncak apresiasi dari segala bentuk apresiasi yang ada di HMS. Bagi wisudawan/wisudawati, wisuda merupakan tempat mereka terakhir di HMS sebelum dinonhimkan dan dilepas ke luar sana. Dan sudah selayakanya ini waktunya mereka untuk diapresiasi dari semua jerih payah yang ada di HMS.

Selain tujuan lain apresiasi, tujuan lain dari wisuda yaitu bagaimana meningkatkan rasa kekeluargaan dan kesatuan angkatan salah satunya. Ranah wisuda di HMS adalah ranah kaderisasi aktif bagi anggotanya, khususnya angkatan bawah.  Wisuda ranah yang sangat sakral, bagian dari kaderisasi aktif HMS. Entah kenapa semenjak aku jadi kahim, aku baru merasakan sebuah integrasi yang hebat dalam setiap proses berhimpun disini. Mulai dari ketika kita masuk sampai ranah menjadi pemegang estafet kepemimpinan. Rasanya tak hentinya diriku dibentuk dan ditempa dalam proses yang tidak instan dan berkesinambungan. Dan ini semua termaktub dalam jenjang kaderisasi HMS ITB. Mulai dari proyek angkatan – wisuda oktober, hingga ketika mereka jadi pengurus yang bertanggung jawab atas terlaksanannya kegiatan proyek angkatan – wisuda oktober. Terus seperti itu, dan tidak pernah ada satu pun yang terlewat. Memang HMS hanyalah sebuah wadah, tapi wadah ini begitu memberikan banyak ilmu bagi mereka yang mencarinya.

Rangkaian Wisuda ini dimulai dari langkah awal yaitu terbentuknya panitia yang mengurusnya.  Panwis merupakan angkatan paling junior. Jika BP saat itu angkatan 2015, maka panwis harus dari angkatan 2016 atau dibawahnya lagi.  Proses terbentuknya panwis diawali dari pemilihan kawis (ketua wisuda) terlebih dahulu, dan semuanya diserahkan kepada angkatan. Karena kembali lagi, ini jenjang kaderisasi angkatan. Dari mereka, oleh mereka, dan untuk mereka. Dan semua nya mereka lah yang bertanggung jawab. Karena mereka lah yang memulai dan akan mengakhiri semua prosesnya. Entah diakhiri dengan senyuman dan tepuk tangan, atau kekecewaan dan kesedihan. Ini juga merupakan tugasku untuk mendidik mereka agar mantap dalam melangkah dan menentukan pilihan.

Setelah Kawis terpilih dari angkatan, selanjutnya kawis ini menyusun perangkat wisudanya yang dinamakan panring (panitia inti/perangkat wisuda) dari mereka. Metodenya dikembalikan kepada kawis nya, ingin closerec ataupun oprec. Ranah yang harus dilalui selanjutnya adalah menyusun staff – staff dari divisi – divisi yang telah dibentuk sembari menjalankan tugas – tugas kepantiian yang harus terus jalan  3 divisi yang paling penting dari kepanitiaan wisuda ini adalah Acara,LO,Lapangan.Sisanya adalah pengembangan dan supporting system yang berperan membantu keberjalanan divisi – divisi di atas agar acara berjalan sukses. Seperti : Artistik, PubDok,Administratif, dll.

Dimana letak peran BP? Ohiya sebelumnya departemen yang dalam hal ini paling bersinggungan dengan wisuda adalah Kesra dan Kaderisasi. Disini merekalah Departemen yang paling mengawal wisuda sekaligus tugas-pokok-fungsi mereka. Peran BP disini adalah mengawal keberjalanan wisuda agar lancar sampai akhir. Nilai dan budaya yang panwis belum pernah mendengar, wajib BP ajarkan. BP punya tanggung jawab besar dalam mengawal ini. Dan terlebih selalu diadakan persentasi ke BP setiap minggunya. Inilah wadah dimana BP bisa berkontirbusi dalam wisuda.

Selain itu, juga ada ranah juga pengawalan dari massa dalam hal persentasi massa, atau biasanya juga dilakukan hanya dengan persentasi wisuda. Harusnya persentasi ini ga hanya sekali, karena tuntutan kaderisasi dan penciptaan pola pikir. Selain itu jika hanya persentasi dilakukan sekali, lalu inputan ini dianggap sebagai apa kalau teknis sudah jadi.

Setelah melalui proses yang panjang dan melehkan, maka selanjutnya adalah eksekusi. Rangkain yang ada terdiri dari wisnite, syukwis prodi, dan wisday.
Wisnite merupakan acara malam perpisahan yang berisi banyak seru - seruannya. Jadi disini mereka disuguhi banyak games dan hiburan dari angkatannya yang belum lulus, maupun dari angkatan bawah. Wisnite biasanya merupakan rangkaian acara yang paling menghabiskan banyak dana. Sebuah hal yang wajar, karena disini lah acara yang bisa mencampurkan senyum di pipi sekaligus haru di muka. Ya,banyak acara hiburan dan juga tidak ketinggalan ada acara refleksi juga. Wisnite ini menyajikan sebuah tumpah ruah dalam satu acara pada malam itu juga. Mulai dari perform angkatan, game – game receh, hingga refleksi.

Syukwis Prodi, adalah acara dari prodi resmi sebagai acara syukuran untuk melepas wisudawan yang telah lulus. Acara ini biasanya berisi sambutan kaprodi, dosen, mahasiswa berperestasi, dan diakhiri dengan makan Bersama.

Wisday merupakan rangkaian puncak wisuda merupakan acara resmi dari HMS mulai dari penyambutan di sabuga, arak – arakan sampai penon-himan. Ya, Disini para LO wisudawan/wisudawati bertumpah ruah menghampiri dan melayani kebutuhan wisudawannya. Setelah itu dilanjutkan arak – arakan wisuda dari mulai sabuga – tangga spiral -saraga – tunnel – jalan mesin – hingga berakhir di depan sekretariat hms di jalan C. BIasanya ada yang Namanya Lorong apresiasi tergantung kebutuhan massa. Selanjutnya dilakukan prosesi pelepasan dari angkatan. Selanjutnya semua nya di akhiri dengan penonhiman.

Ya, itu semua rangkaian panjang wisuda. Mengapa bagi kami wisuda penting, karena tak ada yang lebih tinggi daripada sebuah ranah apresiasi untuk mereka yang telah berkontribusi di HMS.

Hey kuy, lihatlah bos-bismu ini,
yang siap menantang kerasnya cakrawala negeri
Dengan semua nilai – nilai yang telah diberi
Sebentar lagi kami yang akan memegang pergerakan bangsa ini.

Hey bos, lihatlah kuya-kuyimu ini
Kami, yang sealu bersemangat untuk mengawalmu.
Menjunjung tinggi apresiasi untukmu
Sebagai balas budi atas semua jasamu
Sekian



Baca selengkapnya