Setelah hampir
vakum dari HMS mulai dari liburan sampai Awal masuk kuliah. Kuniatkan diriku
untuk kembali ke Rumahku sehari – hari, di Himpunan Mahasiswa Sipil. Taka da yang
berubah selama kutinggalkan, kecuali Wisuda Juli yang kulewatkan begitu saja
karena sedang KKN di Kuningan dan Persiapan Kadpas. Ya, semenjak ga kepilih
menjadi seorang Koormat di Kadpas, lantas aku memang tak berporgress apa – apa,
selain ikut forkad (forum kaderisasi) dan membantu Koormat terpilih, Doni SI’15
dalam penyusunan alur materi. Toh, aku juga sebenarnya ga bisa membantu banyak
disini karena KKN.
Ceritaku
panjang dalam kaderisasi pasif ini. Dan Lelah ku dalam semester 5 benar2
dimulai dari kaderisasi pasif ini. Bayangkan intensitas menginap di sekre
himpunanku naik drastic selama Kadpas, terhitung 3x dalam seminggu aku tidak
pulang ke kosan, bahkan bisa lebih kalau benar2 dibutuhkan. Ya, keletihan itu
harus kutanggung demi kontribusi maksimal selama perhelatan sekali dalam
setahun ini. Beberapa bagian cerita akan kubagi2 menjadi beberapa aspek,
dikarenakan rentang waktu yang lama dan loncat2 dalam aku mengikutinya.
Segala persiapan Kaderisasi yang ada selama Kadpas.
Jadi ada
beberapa jenis persiapan yang diadakan dalam kadpas ini. Ada forkad,
persentasi, simulasi, brifieng dan segala macam persiapan lain tergantung
kebutuhan dari panitia kaderisasi.
Forkad (Forum
Kaderisasi) adalah sebuah forum angkatan yang membahas perumusan materi &
metode yang digunakan selama proses kaderisasi ini. Dalam keberjalannya forkad
digunakan juga sebagai persiapan dalam hal nanti persentasi ke BP Kaderisasi
dan selurh BP HMS kedepannya. 2 kali Forkad, aku datang dan hadir meramaikan,
namun selanjutnya aku tak bisa lagi menjanjikan diriku ada karena kesibukan
yang telah aku ceritakan sebelumnya. Aku pun baru bisa ikut join kembali
terhitung pasca KKN dan ketika mengikuti sekdan, akrena disitu aku benar – benar
berusaha untuk fokus di Kadpas ini. Tapi, sebenarnya aku kurang suka dalam
teknis di forkad ini, ga semuasih ada beberapa hal seperti orang2 yang terlibat
adalah itu2 saja tidak melibatkan angkatan, dan suara/aspirasi yang masuk juga
sudah bisa ditebak arahanya keman, minim pengembangan dan kreasi dari berbagai
orang. Ya hal ini akan lain kali kupublikasikan di tulisan selanjutnya. Tapi
jujur sampai saat ini pun aku hanya bisa dalam konteks mengkritik dan belum
tahu bagaimana solusi memperbaiknya.
Selanjutnya
Persentasi, merupakan ajang sidang materi dari Pankad ke BP HMS terutama BP
Kaderisasi. Disini lah kekeluargaan kami diuji, karena semakin emdnekati akhir
kami dituntut untuk semakin memperbnayak jumlah kehadiran. Ya, jujur susah
sekali menarik – narik teman untuk hadir disini. Tapi ya, inilah keseruan dalam
berhimpun. Aku sadar, bahwa sebenarnya bukti kekeluargaan kita dibuktikan
disini untuk saling peduli. Namun , aku sekali lagi dikecewakan karena
prosesnya, pernah suatu waktu dengan kuorum 100 orang, aku disuruh menjemput
kuorum ke 100 tersebut ke kosannya, padahal yang bersangkutan adalah perempuan
dan dalam keadaan sakit. Akhirnya aku meyadari bahwa semua ini menjadi sebuah ‘salah
kaprah’ dalam prosesnya. Karena kekeluargaan bukan dinilai dari jumlah yang datang,
tapi kepedulian mereka terhadap angkatan.Kalau sudah tahu hal ini dari jauh2
hari, takkan mungkin mereka (angkatanku) bisa melepaskan hal ini terjadi
apalagi dengan kondisi yang mengenaskan
saat forum.
Sekolah Komandan Lapangan HMS ITB 2017
Setelah kembali
lagi ke HMS, aku langsung memutuskan untuk mengikuti sekolah komandan lapangan
HMS ITB 2017. Alasanku simple, aku tak mau vakum untuk menggelisahkan tentang
HMS, aku mau tetap sadar bahwa HMS tetap menyala karena orang2 yang terus
berpikir tentang dia dan mau merubahnya. Untuk itu aku coba keluar jalur ku dan
mengikuti Sekdan ini. Awalnya ada 8 calon dari angkatanku saat pertemuan
pertama kali jam 14.00 WIB. Calonnya aku, kenan, regina Martha (cici), naresh,
dwima, ading, icel, dan mala yang ternyata menyatakan keluar sebelum hari
pertama belum resmi dimulai.
Pada sekolah
danlap ini banyak hal yang aku dapatkan selama proses pengkaderan. Ya walaupun
menurutku tidak terlalu berat secara fisik dan mental, namun banyak hal baru
yang kudapatkan. Aku yang notabene tidak pernah mengikuti kegiatan panitia
lapangan di terpusat apalagi diklat dan semacamnya jadi mendapatkan tambahan
ilmu yang sangat berharga. Beberapa hal baru seperti penggambaran Peta ITB dan
simbol2nya, lalu materi Olah suara yang sangat membantuku dalam orasi nantinya.
Ya, kesigapan kami pun dilatih, dengan diklat yang dimulai pasti diatas jam 10
malam dan selesai maksimal jam 3 malam membuatku harus benar – benar bisa management chaos ini. But, ya inilah
yang membuatku berkembang.
Sehari2 tugasku
adalah menjalani rutin fisik, dan bayar hukuman, dan materi2 yang diperlukan
seorang danlap dalam teknis kadpas kelak. Tetapi ada beberapa hal yang kusuka
dalam sekdan ini seperti. Kenikmatan menatap langit yang dihiasi bintang –
bintang walaupun tak banyak. Yang aku kejutkan adalah aku pertama kali sadar
melihat bahwa Kota Bandung juga bisa menggelar hamparan bintang walau dengan
kondisi metropolitannya, tapi yang pasti diatas jam 10 malam ke atas. Aku
bersyukur mendaptkan spot baru tempat kumpul danlap ini sebagai spot untuk
menyendiri dan refleksi kehidupan yang penat ini. Ya, tempat ini biasa disebut
oleh anak HMS sebagai Benteng, karena bentuknya yang menyerupai benteng –
benteng pada zaman kuno.
Scaffolding
Ya, walaupun
resmi selesai pada saat akhir september, namun kadpas masih ada secara informal
melalui kegiatan Proyek Angkatan Sipil 16. Proyek angkatan kali ini bernama
Scaffolding, yang ketika kutanya ke angkatan 16 ternyata tidak ada
kepanjangannya. Sebenarnya sejenak aku bernostalgia terhadap kehidupanku satu
tahun dulu, ya aku adalah ketua Proyek Angakatan Sipil 15, acara pertama
angkatan bagi kami dulu Kuya Kuyi Sabana. Dulu acaraku bernama Pondasi 15 yang
memiliki kepanjangan Pengabdian Oleh Untuk dan Dari Sipil 15. Aku
sendiri tak mengikutinya secara menyeluruh dan intensif, karena kesibukan ku
setelahnya. Sebenarnya banyak yang ingin aku turunkan dan ajarkan sebgai evaluasi tahun lalu terhadap proyek
ini, namun kembali apa dayaku yang setelahnya harus persiapan dengan berbagai
macam hal, termasuk pencalonan KAHIM HMS. Keter-chaos-an akademik juga menambah
runyam kehidupan semester 5 ini. Sebenarnya, Aku sudah menawarkan anak2 scaffolding
untuk bertanya kepada pengurus2 pondasi dulu untuk saling bertukar pikiran jika
ada kendala, namun mungkin tidak berjalan efektif kurasa, karena akupun tidak
memfollow-up nya. Ya, walaupun banyak kekurangaku dalam memantau proyek ini,
tapi mereka dapat menjalankannya dengan lancar. Banyak sih beberapa evaluasiku,
tapi next time kalau ada waktu kutuliskan dalam sebuah tulisan yang lain lagi.
Komanda Lapangan HMS
Akhirnya
terpilih 4 nama yang mewakili HMS ITB dalam Kaderisasi tahunannya sendiri ini.
Pertama Raditya Nareshwara ( Danlap Keamanan, Nilai Apresiasi), Kenan (Danlap
Mentor, Nilai Kekeluargaan), Aku sendiri ( Danlap Medik, Nilai Komitmen), dan
Regina Martha ( Danlap Tadis, Evaluator). Ya kami dipilih dari 7 calon yang
berjuang sampai akhir. Uniknya danlap2 yang terpilih tak satupun dari anak
panlap oskm. Setiap Danlap bertanggungjawab atas 2 hal, terkait tanggung jawab
fungsi structural, dan tanggung jawab nilai. Dan menurutku ini hal yang sangat
bagus mengingat kita akan memegang nilai ini sampai keberjalan seumur hayat di
HMS ITB. Diklat pun masih beberapa kali berjalan walaupun kami telah terpilih,
karena perjuangan tambah berat bahkan ketika ini dimulai. Teklap adalah sehari –
hari makanan kami, simulasi menjadi rutinitas kami, dan kora2 digrup seakan
sudah menjadi ciri khas kami di grup saat itu. Satu hal yang paling kudapat
adalah bagaiman kerja tim dengan mereka sehingga Kadpas ini berjalan sukses.
Aku sadar aku banyak kekurangan sebagai sosok Danlap saat itu, tapi aku
bersyukur karena banyak pelajaran moral yang kudapat selama prosesnya.
“ Danlap HMS adalah
role model HMS”
“ Danlap HMS adalah
orang yang terakhir menyerah disaat yang lain telah menyerah”
-
Kalimat terakhir yang kami ucapkan sekeras
mungkin saat pelantikan HMS 16. Merupakan peresmian dari DANLAP Kadpas menjadi
DANLAP HMS.
Thanks to : Alif Muhammad Reza ( Koorlap
kami, sekaligus orang yang berpesan besar membawa kami sampai posisi ini, maaf
ya tidak disebut ke dalam cerita, karena baru keinget di akhir dan bingung mau
ditambahkan dimaa)
Bagikan
Kaderisasi Pasif HMS ITB 2017
4/
5
Oleh
Anggi Renaldy
kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.