Selasa, 10 Juli 2018

DIES NATALIS HMS ITB

Tulisan ini dibuat ketika waktu sebagai pedang mulai memburuku hingga ingin memenggal kepala ini yang tak pernah berpikir untuk memanfaatkan waktu sekecil mungkin.
30 Mei yang lalu HMS ITB merayakan pertambahan umurnya yang ke- 64. Sebuah pesta syukuran kecil -kecilan di gelar (ya walaupun bentrok tanggalnya dengan acara fakultas). Momen dies menurutku momen yang paling cocok untuk me-refleksikan diri untuk mengingat HMS lebih dalam. Dan mengevaluasi segala kekurangan yang selama ini terjadi. Entah, tapi seharusnya kita dapat berhenti sejenak, dari waktu yang selalu memburu. Dan memikirkan gagasan – gagasan apa kedepannya yang dapat menjadi momen untuk kita berkembang.
Ada 3 rangkaian acara besar yang akan dilaksanakan.
Pertama Syukuran Dies (30 mei), lomba dan donasi (1 juni – 1 juli), dan acara puncak dies (21 juli).
Syukuran dies, sama seperti acara – acara sebelumnya. Kita tumpengan, makan Bersama, bakar – bakaran dan bernostalgia satu sama lain. Tentang cerita selama satu semester telah melamapau semester genap. Harusnya momen ini menjadi momen perekat angkatan, bukan momen berkumpul antar angkatan (Sendiri – sendiri).
Lomba dan donasi ini dimaksudkan untuk menyuasanakan dies sebagai tujuan utamanya. Tujuan lainnya adalah lomba untuk kumpulan karya dari anak – anak yang nantinya akan dimasukkan ke dalam buku. Dalam bentuk tulisan dan foto. Jika donasi adalah untuk menjalin hubungan silahturahmi lebih dekat. Semuanya telah berjalan tapi tak semuanya sesuai rencana. Pertama, donasi telah terkumpul namun pelaksanaanya hanya sederhana, namun syukurlah silahturahmi sebagai tujuan awal telah terjaga. Selanjutnya adalah lomba yang menurutku paling gagal, karena peserta tak seheboh yang dikira. Aku mengira hal ini bukan tanpa maksud selain aku yang gagal memeberikan arahan kepada anak – anak untuk menularkan mimpiku ini. Alhasil acara berlangsung apa adanya.
Momen terakhirku adalah acara DIES puncak, dimana merupakan acara paling efektif untuk mendoktrin orang agar dapat memaknai lebiha arti mereka ber-HMS. Target audiens adalah masa 16 sebagai apresiasi atas terselesainya wisuda juli, masa 15 sebagai angkatan BP, dan masa 14 sebagai angkatan senior. Acara ini adalah untuk re-building HMS dan memaknai kembali momen kebersamaan ini.
Rencana aku ingin launching buku edisi dies HMS ITB. Lalu selanjutnya aku ingin mengundang teman – teman untuk memaknai lagi arah kita ber-HMS dengan mengundang pembicara dari alumni dan refleksi satu sama lain.
Ya semoga acaranya berhasil.


----------------------------------------

DIES .
Rangkaian Dies telah selesai, tapi masih ada tanggunganku dalam membuat booklet atau buku edisi Dies.
Ya alhamdulillah acara berangsung lancar. Entah kenapa seminggu kemarin aku benar – benar gat ahu mau ngapain setelah dies banyak banget masalah bertubi – tubi yang muncul.
Sekarang saatnya sedikit mencurahkan ke dies mungkin aku pengen bahas outputnya.
Aku ingin dari dies ini orang -orang terpantik akan hal ini.
1.       Lewat video mungkin
2.       Lewat tulisan.
Dengan tulisan ini aku ingin menyadarkan para anggota himpunanku agar sadar bahwa HMS itu bermanfaat baik bagi mereka dan sekitar.
Tulisan ini aku buat untuk menyadarkan anak2 agar pentingnya ber HMS
Beberapa hal yang mungkin akan aku cantumkan disini adalah.
1.       Sambutan
2.       Kata2 penyadaran dari pembicara
3.       Dari kahim2 atau yang lain
4.       Kumpulan tulisan dari berbagai nilai2 yang ada
5.       Kumpulan foto
6.       Sejarah HMS
7.       Penutup

Bagikan

Jangan lewatkan

DIES NATALIS HMS ITB
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.