Ulang Tahun bersama squad Infras
Saatnya Ide Gila Terwujud
Semua ini
berawal dari pikiran bahwa menwa yon I sebenarnya stuck2 aja dalam
berkemahasiswaan saat ini, ya fokusnya terhadap acara tradisi tahunan aja
seperti Latsar, Binkija dan KDSP. Aku pun memiliki mimpi menwa memperlebar
sayap di kemahasaiswaan. Hal ini juga sebagai salah satu ajang perekrutan mahasiswa
baru yang merupakan amunisi keberjalan kita agar tertarik untuk gabung Menwa. Ya,
hal ini karena aku selalu memegang perkataan dari Danyon ku bahwa “Menwa
sebagai organasasi di kampus ini dipandang dari 2 sudut pandang, yaitu menwa UKM
di ITB dan menwa sebagai Resimen Mahasiswa itu sendiri. Dan ketika berbicara
Menwa sebagai UKM , ya kita sebagai UKM di ITB melaksanakan kewajiban dan hak
sebagai UKM layaknya UKM biasanya, dan Menwa sebagai Menwa itu sendiri ya kita
tetap melaksanakan tugas selayaknya Menwa di Indonesia, yang punya kesatuan
dari sabang-merauke dibagai2 per rayonnya setiap unit provinsi/gabungan
provinsi guna mencapai kewajiban bela negara.
Pemikiran
tentang show-off ini jauh tercetus waktu liburan tiba. Awalnya rencana ingin
memainkan scenario moobilisasi maba secara cepat terhadap isu tanggap bencana. Selanutnya
langsung meminta Slot dan negosiasi dengan ketua OSKM 2017, Agung cahyo. Ya,
ini bukan meminta paksa, toh hubunganku dengan Agung berjalan baik karena sebelumnya aku menjadi perwakilan tim
Formatur HMS untuk OSKM 2017. Lalu akhirnya
menwa mendapatkan jatah namun harus kolaborasi dengan LSS dalam memainkan
performnya.
Secercah asa
membumbung mengingat menwa ga membuka diri lagi setelah kepemimpinan dari
Danyon Sari Usai. Selanjutnya ini saatnya mewujudkan kembali kerjasama dengan
KM ITB sebagai rumah dinamisasi arah gerak lembaga. Apalagi saat ini kendali
sepenuhnya dipegang olehku sebagai KasieOps. Kalau biasanya di Batalyon
kiasannya Ops adalah otak dan otot batalyon. Oleh karena itu Ruhnya batalyon
ada di aku dan semua berharap kepadaku. Kenapa aku ga maksimalkan kesempatan
ini dan tidak menyia2kan.
But, its really
hard to do. Semua urusan tentang kegiatan ini akulah yang ngurus. Bukan karena
ga ada yang mau membantu, tetapi timeline kegiatan sudah terstruktur jauh –
jauh hari dengan baik, dan sudah ditunjuk tim – tim pelaksana nya. Ya ini
bagusnya menwa, semuanya terinci dengan baik. Alhasil aku beanr – beanr single fighter dalam mengurus hal ini. 5
bidang acara ini langsung aku sendiri yang turun tangan. Mulai mengurusi bidang
1 yaitu pengmanan dengan menyusun RHA,
perizinan ke K3L, menguji keamanan operasi. Selanjutnya bidang ke 2 :
Operas, maka semua hal dari Rencana Konsep baik latihan mandiri dan kolaborasi
dengan LSS, urut2an scene segalanya
aku juga yang mengurus, bidang 3 peronalia yang benar – benar kekurangan pun
sampai kupaksan jalan, menarik kembali teman – teman E50 yang mulai hilang,
menugaskan e51 untuk double job dan
memaksakan aku sendiri yang turun tangan perform. Bidang 4 llogistik yang
dengan dana terbatas dan serba kekurangan, bikin properti sendiri sama tim dan
bidang terakhir territorial mulai dari perizinan untuk peminjaman semua
logistik dan perizinan terkait acara, keluar masuk lemabaga seperti kepolisian,
LK, K3L, dan pihak saraga. Bayangkan aku mengurusnya sendiri coy dibantu langsung
dengan Wakil Komandan, satu2nya orang siasa yang mau membantu proses ini.
Semuanya kuserahkan kepada Allah swt, semoga semuanya berjalan baik, sebaik
prasangku terhadap acara ini.
17 Agustus 2017
Hari pelaksanaan
perform, tapi sebelumnya diawali dengan Upacara pelaksanaan 17 Agustus
sekaligus pembukaan OSKM. Disini aku dipaksa tampil lagi, kembali karena
kekurangan orang dimana sebelumnya aku memang diminta untuk menjadi Komanda Upacara.
Ya, tidak ada keraguan, karena aku sering menajdi Perwira Upacara yang sering
menurus Upacara dan aku pun mulai semua ini dengan semangat memuncak. Tetapi
karena terlalu seamngat sehingga detup jantung ini berjalan kencang dari
biasanya, saat meneriakkan komando penghormatan pertama kepada Inspektur Upacara
kakiku bergetar kencang sekali tak bisa terhentikan sambai beberapa saat. Ya
ini mungkin pengalaman pertamaku memimpin upacara besar di depan 4000 mahasiswa
yang ada di lapangan Saraga.
|
Dan Up 17 Agustus 2017
Its Time To Show
Saatnya acara show-off yang telah dinanti2 tiba. Acara
yang telah kupikirkan jauh selama beberpaa bulan lalu ini serasa ditantang
pelaksanaanya nanti bagaimana. Jadi konsep performnya adalah seperti berikut
Pertama, LSS
memamerkan dulu tari Seni Sundanya dengan 3 pemain tari putri yang bisa
dibilang gelis gelis ini. Lalu
setelah 10 menit berjalan, acara penculikan dimulai. Penculikan ini diwarnai
aksi bela diri antara penjahat dan menwa, ya atraksi temanku Bayu E50 dan Angga
E50 yag basic nya adalah petarung beladiri, memarekan kebolehannya. Lalu
setelah itu diteruskan perform kabaret dari LSS selama pencarian yang
mengundang gelak tawa dari kami. Dan its time to me , aku dan tim penyelamat
keluar dari mobil sabhara polisi, membawa senjata replika dan melakukan praktik
PJD (Pertempuran Jarak Dekat) dalam show ini. Drama penyelamatan pun dimulai,
dan setelah itu dilakukan flashmob bersama dengan LSS. Ya acara ini akhrinya
selesai diiringi tepuk tangan dari sekitar 4000 mahasiswa baru yang memadati
lapangan saraga.
Sebenarnya dalam
hal persiapan, acara ni ga berjalan mulus2 saja, bahkan sebelum acara dimulai
ada cekcok mengeai tidak boleh masuknya mobil polisi ke dalam saraga, Dari
Panlap OSKM pun mencegah karena takut mahasiswa barunya kena debu yang berlebih.
Ada dari pihak ITB yaitu K3L dan Saraga yang tak memperbolehkannya juga.
Sepertinya hampir semua elemen taka da yang mendukung penuh acara ini hehe.
Tapi akhirnya aku pun tetap nekat
melakasanakannya. Ya, dengan niat yang besar insyaallah semua akan diberi Jalan
oleh-Nya. Allah maha baik terhadap hambanya.
Berikut beberapa foto kegiatan
Akhirnya acara berjalan
lancar, hubungan kami pun membaik dengan k3 terutama pak aban dan LK yaitu pak
subi. Dan Sepertinya aku optimis dengan masa depan menwa Yon I ke depannya.
|
Penghacuran Markas Musuh Siap!
|
|
|
kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.