Selasa, 02 Januari 2018

Back To Menwa



7 Agustus 2017,

Hari pertama ku beraktivitas di Bandung setelah KKN, kubulatkan tekad untuk kembali berkontribusi di sini, rumah pertamaku Menwa. Kontribusi kecil pertama yang dapat kulakukan  adalah dengan ikut bergabung dengan tim PAM Sidang Terbuka Mahasiswa Baru ITB. Ya, hitung – hitung membayar hutangku setelah tidak berkontribusi dengan KDSP. Disini beruntungnya aku dapat melihat sahabatku, Ignatio Glory mendapatkan penghargaan atas prestasinya mendapatkan medali Emas Olimpiade Kimia PT tingkat Nasional.
Medal Emas OKTAN 2017 Kimia, Ignatio Glory KI'15
Back to menwa aku langsung mengurus segala persiapan untuk persiapan perfom show-off OSKM sendiri. Aku sebagai kasiops tanpa ada sprint atau arahan Danyon, (biasanya dilakukan oleh Danyon untuk melakukan penugasa ke perorangan) langsung nekat mengurus semuanya. Kebetulan saat itu juga Danyon sedang KP. Aku sendiri langsung bergegas untuk mengurusnya. Banyak persiapan, mulai dari mengurus konsep, logistik, semua perizinan, personalia kegiatan. Aku serasa jadi last man standing disini. TapI gapapa kulakukan semuanya dengan ikhlas karena baktiku untuk Menwa yang tak bisa kulakukan saat KDSP. Ya, kecintaanku terhadap unitku ini sebenarnya tinggi, cuman terhalang karena banyak kendala dalam prosesnya.

9 Agustus 2017
Ini hari ulang tahunku, dan oke fine sepertinya aku merasa hambar – hambar saja awalnya. Mungkin karena urusanku yang sangat sibuk bulan ini. Ohiya belum ditambah juga urusan dengan paguyuban KMP (Keluarga Mahasiswa Pati ) ITB. Ya, seperti biasa juga sebenernya tanpa perayaan, untunglah masih ada ucapan. But, its changed 180 derajat. Ternyata temen2 KKN lah yang menjadipelakunya. Saat itu ditengah kesibukanku yang benar2 ga bisa diganggu, aku disuruh menghadap ke Pak Sony LK ITB, dimana emag jadwalnya kita menjelaskan kelanjutan proyek KKN yang akan dikerjakan oleh kontraktor lain. Aku ditekan terus untuk ketemu Pak Sony dan tim KKN Infras di ruang LK saat dimana aku sedang berada diLembang dan sibuk2nya mengurus perizinan latihan perform di Dodik. Saat itu aku bergegas ke ruang LK dan pertemuan selesa seketika saat aku datang selanjutnya langsung dipaksa bantu gawe maket di CC Timur dan boom mereka ternyata emang udah nyiapin scenario ini. Ya, perasaan campur aduk antara seneng dan kesel jadi satu. Walaupun sederhana tapi ini merupakan sedikit dari momen dari temen2ku merayakan ulang tahunku. Ya, bersykur memiliki keluarga baru yang baik sekarang. Btw ini merayakannya seakligus saa Bos Deny AR ‘14 Si boss mandor Proyek saung kemarin.
Ulang Tahun bersama squad Infras
 Saatnya Ide Gila Terwujud
Semua ini berawal dari pikiran bahwa menwa yon I sebenarnya stuck2 aja dalam berkemahasiswaan saat ini, ya fokusnya terhadap acara tradisi tahunan aja seperti Latsar, Binkija dan KDSP. Aku pun memiliki mimpi menwa memperlebar sayap di kemahasaiswaan. Hal ini juga sebagai salah satu ajang perekrutan mahasiswa baru yang merupakan amunisi keberjalan kita agar tertarik untuk gabung Menwa. Ya, hal ini karena aku selalu memegang perkataan dari Danyon ku bahwa “Menwa sebagai organasasi di kampus ini dipandang dari 2 sudut pandang, yaitu menwa UKM di ITB dan menwa sebagai Resimen Mahasiswa itu sendiri. Dan ketika berbicara Menwa sebagai UKM , ya kita sebagai UKM di ITB melaksanakan kewajiban dan hak sebagai UKM layaknya UKM biasanya, dan Menwa sebagai Menwa itu sendiri ya kita tetap melaksanakan tugas selayaknya Menwa di Indonesia, yang punya kesatuan dari sabang-merauke dibagai2 per rayonnya setiap unit provinsi/gabungan provinsi guna mencapai kewajiban bela negara.
Pemikiran tentang show-off ini jauh tercetus waktu liburan tiba. Awalnya rencana ingin memainkan scenario moobilisasi maba secara cepat terhadap isu tanggap bencana. Selanutnya langsung meminta Slot dan negosiasi dengan ketua OSKM 2017, Agung cahyo. Ya, ini bukan meminta paksa, toh hubunganku dengan Agung berjalan baik karena  sebelumnya aku menjadi perwakilan tim Formatur HMS untuk OSKM 2017.  Lalu akhirnya menwa mendapatkan jatah namun harus kolaborasi dengan LSS dalam memainkan performnya.
Secercah asa membumbung mengingat menwa ga membuka diri lagi setelah kepemimpinan dari Danyon Sari Usai. Selanjutnya ini saatnya mewujudkan kembali kerjasama dengan KM ITB sebagai rumah dinamisasi arah gerak lembaga. Apalagi saat ini kendali sepenuhnya dipegang olehku sebagai KasieOps. Kalau biasanya di Batalyon kiasannya Ops adalah otak dan otot batalyon. Oleh karena itu Ruhnya batalyon ada di aku dan semua berharap kepadaku. Kenapa aku ga maksimalkan kesempatan ini dan tidak menyia2kan.
But, its really hard to do. Semua urusan tentang kegiatan ini akulah yang ngurus. Bukan karena ga ada yang mau membantu, tetapi timeline kegiatan sudah terstruktur jauh – jauh hari dengan baik, dan sudah ditunjuk tim – tim pelaksana nya. Ya ini bagusnya menwa, semuanya terinci dengan baik. Alhasil aku beanr – beanr single fighter dalam mengurus hal ini. 5 bidang acara ini langsung aku sendiri yang turun tangan. Mulai mengurusi bidang 1 yaitu pengmanan dengan menyusun RHA,  perizinan ke K3L, menguji keamanan operasi. Selanjutnya bidang ke 2 : Operas, maka semua hal dari Rencana Konsep baik latihan mandiri dan kolaborasi dengan LSS, urut2an scene segalanya aku juga yang mengurus, bidang 3 peronalia yang benar – benar kekurangan pun sampai kupaksan jalan, menarik kembali teman – teman E50 yang mulai hilang, menugaskan e51 untuk double job dan memaksakan aku sendiri yang turun tangan perform. Bidang 4 llogistik yang dengan dana terbatas dan serba kekurangan, bikin properti sendiri sama tim dan bidang terakhir territorial mulai dari perizinan untuk peminjaman semua logistik dan perizinan terkait acara, keluar masuk lemabaga seperti kepolisian, LK, K3L, dan pihak saraga. Bayangkan aku mengurusnya sendiri coy dibantu langsung dengan Wakil Komandan, satu2nya orang siasa yang mau membantu proses ini. Semuanya kuserahkan kepada Allah swt, semoga semuanya berjalan baik, sebaik prasangku terhadap acara ini.

17 Agustus 2017
Hari pelaksanaan perform, tapi sebelumnya diawali dengan Upacara pelaksanaan 17 Agustus sekaligus pembukaan OSKM. Disini aku dipaksa tampil lagi, kembali karena kekurangan orang dimana sebelumnya aku memang diminta untuk menjadi Komanda Upacara. Ya, tidak ada keraguan, karena aku sering menajdi Perwira Upacara yang sering menurus Upacara dan aku pun mulai semua ini dengan semangat memuncak. Tetapi karena terlalu seamngat sehingga detup jantung ini berjalan kencang dari biasanya, saat meneriakkan komando penghormatan pertama kepada Inspektur Upacara kakiku bergetar kencang sekali tak bisa terhentikan sambai beberapa saat. Ya ini mungkin pengalaman pertamaku memimpin upacara besar di depan 4000 mahasiswa yang ada di lapangan Saraga.


Dan Up 17 Agustus 2017
Its Time To Show
Saatnya acara show-off yang telah dinanti2 tiba. Acara yang telah kupikirkan jauh selama beberpaa bulan lalu ini serasa ditantang pelaksanaanya nanti bagaimana. Jadi konsep performnya adalah seperti berikut
Pertama, LSS memamerkan dulu tari Seni Sundanya dengan 3 pemain tari putri yang bisa dibilang gelis gelis ini. Lalu setelah 10 menit berjalan, acara penculikan dimulai. Penculikan ini diwarnai aksi bela diri antara penjahat dan menwa, ya atraksi temanku Bayu E50 dan Angga E50 yag basic nya adalah petarung beladiri, memarekan kebolehannya. Lalu setelah itu diteruskan perform kabaret dari LSS selama pencarian yang mengundang gelak tawa dari kami. Dan its time to me , aku dan tim penyelamat keluar dari mobil sabhara polisi, membawa senjata replika dan melakukan praktik PJD (Pertempuran Jarak Dekat) dalam show ini. Drama penyelamatan pun dimulai, dan setelah itu dilakukan flashmob bersama dengan LSS. Ya acara ini akhrinya selesai diiringi tepuk tangan dari sekitar 4000 mahasiswa baru yang memadati lapangan saraga.
Sebenarnya dalam hal persiapan, acara ni ga berjalan mulus2 saja, bahkan sebelum acara dimulai ada cekcok mengeai tidak boleh masuknya mobil polisi ke dalam saraga, Dari Panlap OSKM pun mencegah karena takut mahasiswa barunya kena debu yang berlebih. Ada dari pihak ITB yaitu K3L dan Saraga yang tak memperbolehkannya juga. Sepertinya hampir semua elemen taka da yang mendukung penuh acara ini hehe. Tapi  akhirnya aku pun tetap nekat melakasanakannya. Ya, dengan niat yang besar insyaallah semua akan diberi Jalan oleh-Nya. Allah maha baik terhadap hambanya.
Berikut beberapa foto kegiatan


Akhirnya acara berjalan lancar, hubungan kami pun membaik dengan k3 terutama pak aban dan LK yaitu pak subi. Dan Sepertinya aku optimis dengan masa depan menwa Yon I ke depannya.
Penghacuran Markas Musuh Siap!

Bagikan

Jangan lewatkan

Back To Menwa
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.