Muara 2017
Sedikit di penghujung tahun 2017
kusempatkan menuliskan beberapa pengalaman di 2 minggu sebelum akhirnya pulang
ke kampung halaman di Rembang, ya semua sebenarnya sekedar reminder ku atas
perjuangan yang telah kulakukan selama ini. Dan Inilah beberapa cerita terakhir
di penghujung 2017ku.
Wawancara BPH
Ya, seketika setelah selesai UAS
aku segera kembali ke tanggung jawabku utama sebagai Kahim Terpilih HMS 2018.
Aku langsung mengadakan seleksi BPH. BPH sendiri adalah Badan Pengurus Harian
dimana merupakan ring 1 di kepengurusan Struktural HMS. Kubuka 5 bidang yang
paling dibutuhkan yaitu Kaderisasi, Internal, Keprofeian, Eksternal, dan
Kesekteriatan. Aku pun menyeleksinya dengan membuka open recruitment ke semua anggota HMS 2015. Kenapa? Karena aku
ingin meyakinkan ke mereka, bahwa mereka punya kesempatan yang sama untuk
menyalurkan mimpi mereka. Nantinya yang membedakan hanya kemauan dan niat
mereka. Ya, akhirnya sampai saat ini orang – orangnya sudah mengisi posisi
tersebut, hingga nantinya akan kuceritakan lebih detail gimana kelanjutannya di
cerita selanjutnya.
LMD (Latihan Mujtahid Dakwah) 189
Sebuah lanjutan dari proses
kaderisasi masjid Salman ITB bagi para pemuda pemudi yang telah siap dalam
ranah berdakwah. Banyak pelajaran hidup yang kudapat disini. Dan ternyata apa
yang kupekstesaikan selama ini tentang LMD berubah 90 derajat. Bukan dengan
hasil kecewa, tapi dengan hasil luar biasa takjub dengan proses pengkaderannya.
LMD 189 Kali ini mengusung tema –
temaseperti LMD sebelum – sebelumnya yaitu ijtihad teknologi. Yang agak
membdeakan LMD 189 ini yang sifatnya regular meraih minat dan partisipasi luar
biasa, bahkan dari peserta luar jawa. Ya beragam karakteristik orang
dikumpulkan jadi satu disini untuk mengusung 1 misi menjadi mujtahid yang baik
di jalan masing – masing. Alasanku sederhana, karena diminta salah satu temanku
ketua LMD 188 untuk ikut ini sebelum nantinya menjadi seorang Kahim HMS. Aku pun
megikutinya dengan low expectations.
Kaderisasi yang unik diterapkan
disini. Saya sebagai pengkader diharuskan mengamalkan amal yaumi setiap hari.
Sebenarnya bukan sebuah kewajiban, tapi sebuah kebijakan yang harus kita lakukan
sebagai peserta LMD.LMD ini selain materi – materi islami yang kami dapat dari
3 peamteri yang luar biasa hebat, kami juga harus menmpuh perjalanan jauh dalam
mencapai tempat yang ingin kami tempuh nantinya. Ya, longmarch yang kami
lakukan adalah semata – mata untuk menguatkan mental kami selama perjalanan.
Diiringi istighfar yang selalu kami amalkan setiap hari, dari ujung depan
komando dari Danlap selalu mengingatkan untuk menguatkan diri dengan istighfar.
Ada sesi AHA Time yang paling ditunggu oleh para peserta, dimana disini peserta
wajib menceritakan apa insight yang didapatkan hari ini selama keberjalanan
LMD. Ya beberapa quotes yang saya suka dari LMD ini adalah
“ Jangan kita yang menunggu cahaya Allah, tapi
kit ayang harus mencari cahaya Allah, karena cahaya Allah itu tidak berpendar,
namun terarah”
Hal yang menjadi unik
adalah, bukan berarti walaupun covernya adalah latihan dakwah, tapi isinya
tidak berat. Justru yang buat saya tercengang adalah panitia – panitia yang
notabenen adalah anak2 salman dapat membentuk sedemikian rupa kaderisasi yang
berat namun beresensi. Bayangkan kami juga selalu disidang setiap pagi sebelum
sholat qiyamul lail dan subuh untuk evaluasi hari. Kami juga dimarah2i karena
ketidak sigapan kami.
“Esensi
kaderisasi sebenarnya adalah penularan nilai, dan nilai hanya bisa ditularkan
lewat sebuah ketulusan.”
Dan yang menjadikan aku suka dengan konsepnya adalah
dari kata2 yang Danlap kami ingatkan. “Perjuangan Kalian sebagai Mujtahid akan
lebih berat nantinya daripada sekedar proses kaderisasi ini”.
Ya, banyak cerita, banyak kenangan, apalagi ilmu yang
saya dapatkan selama proses ini. Dan kukutipkan quotes terakhir yang paling
bagus menurutku yang selalu Danlap katakana kepada kami.
“Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang
teratur, seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”
(Ash-Ahaff: 4)
DIKSAR (26 Desember 2017 – 8 Januari 2018)
Saatnya diksar dimulai,
sebuah perhelatan akbar tahunan dari Menwa Yon I/ITB. Melibatkan banyak pihak
selama proses perencanaan dan persiapan. Mulai dari siswa, pelatih, Kolat
(Komando Latihan) Inti, Danyon, senior, alumni, organik tentara, kesehatan, dan
beberapa aspek – aspek lainnya. Ya, inilah wajah batalyon dan jenjang harapan
bagi penerus – penerus tahta organisasi nantinya. Siswa yang akan dilantik
anggota, calon pelatih yang siap menjadi eksekutor lembaga, dan kolat yang siap
memegang tahta kepemimpinan berikutnya. Kami seluruh elemen menwa sadar ini
bukanlah acara yang main – main
Terhitung aku 3 hari
disana, total 26 siswa dengan terhitung 24 panitia kaderisasi yang terbagi atas
16 pelatih dan 8 kolat inti berada disana selama masa awal di basis. Aku sangat
sadar proses ini panjang dan masih berlajut hingga sekarang. Hingga saatnya
annti aku akan menuliskannya lebih lanjut
Diksar sendiri terdiri
dari 6 hari di basis dan sisanya latraks (Latihan Tradisi Korps).Setelah 3 hari
aku pun harus pamit ke teman – temanku, menitipkan salam perjuangan ke mereka,
semoga acara ini berjalan lancar sampai akhir tanpa kendala apapun. Amin
Rembang, I’m Coming
Aku memutuskan tuk pulang
melalui kereta , menuju Bekasi. Karena sebelunnya aku tak pulang dulu Selama keuarga
besar ku berada di rembang, dan ketika aku memutuskan akan pulang, mereka
terlanjur sudah kembali ke tempat masing – masing. Ya, itu karena kebijakan
liburan hanya semingu juga dari diknas. Dan akhirnya aku meutuskan untuk pulang
dengan Mampir ke Bekasi menemui keluarga besar yang sempat tak kutemui selama
mereka di Rembang
Tak ada setengah hari aku
disana, dan akhirnya pulang menuju rembang. Aku sempat ketiduran di Bis, hingga
akhirnya dibangunkan ketika bis sudah berbalik arah menuju pull mereka
selanjutnya. Dan sekarang aku duduk di depan laptop kesayangku ini berbagi
cerita sekedar untuk refleksi diri sendiri dan berharap semoga cerita cerita di
atas bisa bermanfaat bagi siapapun yang terlintas membacanya. Sekian
-
-
Bagikan
Muara 2017
4/
5
Oleh
Anggi Renaldy
kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.