Selasa, 30 Januari 2018

Minggu 3

Resmi 2  minggu sudah menjalani kuliah, rasanya tak ada yang berubah dari pertama menginjakkan kaki di Bandung, hari – hari diwarnai dengan mempersiapkan kepungurusanku selama setahun kedepan. Bagiku menyiapkan kepengurusan dengan matang adalah hal wajib dan sangat krusial dalam rangka mengoordinir program - program untuk HMS kedepannya. Dan minggu ini adalah jadwal untuk, “Seleksi BP Ring 2”. Seleksi ini dilakukan dari hari senin sampai akhir minggu.

Tapi, mungkin akan kuceritakan beberapa pelajaran yang kudapatkan selama minggu ini. Yang pertama, yaitu mengikuti pelajaran analisa struktur II. Mungkin pelajarannya akan terdengar biasa apalagi oleh mahasiswa sipil semester VI yang pernah menjalani kuliah di ITB. Tapi disini aku mendapatkan banyak pelajaran berharga. Yaitu, aku diingatkan bahwa aku salah satu orang yang merasa hina di dunia ini. Jadi ada 2 tipe orang yang sangat merugi di dunia ini, yang pertama yang sedang berada dalam keadaan salah namun dia tidak tahu apa yang sedang salah, dia diam karena tidak tahu apa – apa. Yang kedua, orang yang tahu kalau keadaan salah dan dia diam saja. Dan aku adalah salah satu tipe yang kedua. Kenapa?

Jadi ceritanya gini, dosenku sekaligus dianggap guru silat oleh beberapa mahasiswanya. Ya, beliau sebenarnya salah satu guru besar di prodi kita cuman yang ga enak adalah penarikan “infaq” terhadap kegiatan yang beliau sering sebut sebuah olahraga holistik. Masalahnya bukan programnya, tapi penarikan infaq nya ini.belum lagi mahasiswanya diwajibkan untuk membeli bukunya dan membayar untuk mengikuti program metode belajarnya. Bayangkan semua orang diwajibkan menuruti beliau. Padahal bukannya kita berkuliah untuk belajar menjadi seorang manusia seutuhnya, manusia yang merdeka, sedangkan metode ini sendiri tidak memanusiakan manusianya. Yah, itulah polemiknya dan aku juga gamau banyak bercerita tentang hal kelam ini. Kelak nanti akhirnya kami sekelas memutuskan untuk tidak mengikuti pelatihan silatnya, dan kompak satu kelas berbicara ke kelasnya.

Yang kedua mukaku sering kali dilihat letih lesu lelah lunglai oleh banyak dosen dan teman – teman. Ini mungkin terkait kualitas tidur ku yang kurang.Ya seperti itulah, padahal diluar sana banyak orang - orang yang lebih capek dariku, tapi masih bisa melakukan suatu hal dengan hasil yang maksimal. Bahkan seorang SBY yang sudah cukup sepuh, bisa tidak tidur atau hanya 2 jam karena begitu banyak tugas yang menumpuk. Akupun banyak dinilai orang capek mukanya. Dan oke titik ini jadi masukan ku untuk merubah ke diri yang lebih baik. Makasih atas perhatiannya entah yang sengaja ataupun tidak disengaja.

Yang selanjutnya aku banyak masukan dari bang fed (kahim patra), bang afif ( kahim HMM), dan teman seperjuangan di pemilu Revo. Bang Fed adalah seorang Ketang Patra 14 yang menjadi Kahim Patra. Karena beranjak dari ketang dia mampu untuk mengategorikan teman - teman di angkatannya sendiri. Aku selalu diwanti - wanti kelak dalam kepengurusan bakal banyak terjadi konflik, itulah tanggung jawab kahim untuk menyelesaikan. Jikalau dari Afif, seorang muslim yang taat sekaligus prince HMM, aku banyak belajar habbit - habbit ke dia yang sampai saat ini masih banyak belum ku miliki dan perbaiki. Ya banyak lah yang mereka sampaikan. Dan aku sadar aku belum bisa menjadi pemimpin yang baik seperti yang mereka sarankan.

Yang selanjutnya, terakhir dan paling bagus adalah acara expo dan terakhir dari HMS ITB yaitu ICEE ITB. Acara yang keren banget, 3 hari nyewa Aula Barat ITB yang kalau kalian tahu mahal banget. Pokonya dabest banget, next time  ku ceritain yang bagus nantinya.

Ya malam ini aku nulis telat, hari selasa . abis suporteran basket dan dinginnya malam abis diguyur ujan. Ditemani senandung music dari teman – teman di sekre.

Bagikan

Jangan lewatkan

Minggu 3
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.