Rabu, 03 Januari 2018

PEMILU RAYA HMS ITB

Ya, singkat cerita aku pun akhirnya berani memajukan diri untuk bertarung mempertaruhkan mimpi di pemilihan Ketua Umum HMS ITB. Ini semua bukan seamta – mata jabatan ataupun aktualisasi. Tapi, lebih jauh ini bicara tentang janji dan mimpi pribadi yang berusaha untuk terealisasi bagaimanapun beragam kondisi. Aku paham perjuanganku berat, dan apa yang terjadi tak semulus yang dituliskan disini. Tapi, tetap apapun yang terjadi aku berusaha menuliskannya, berharap bisa menjadi pelajaran pribadi dan refleksi diri ketika kehilangan motivasi. Apalagi bisa menjadi pelajaran bagi teman – temng yang nantinya berniat untuk mewujudkan mimpi pribadi.

Pondasi Dasar
Berawal dari keinginan untuk menjadi kahim dan keraguan dalam memantaskan diri, akupun berusaha meminta pencerahan dari beberapa orang. Pertama kali yang kutemui sahabatku dari HMK ‘Amisca’ dan merupakan kawan sejak lama , Ignatio Glory Disitu aku menemukan jawaban bahwa sebenarnya memupuk keyakinan adalah melalui diri sendiri bukan dari orang lain. Dan perjalanan pun dimulai. Ngobrol dengan beberapa orang pun kulakukan, termasuk teman seperjuangan di HMS , Andronikus Riansy Lumembang (Ketua AMI 2017) yang semakin menguatkan pijakan untuk maju ke ranah yang lebih jauh. Berturut2 teman dari sipil kuajak satu persatu meminta sokongan motivasi dan dukungan nyata dalam bentuk tim. Dan salah satu yang aku rasa beruntung adalah ketika bertemu dengan Anang Marjono, Orang teraneh (read :unik) yang pernah kukenal, tapi dari dia jalanku semakin dikuatkan untuk menghalau badai yang menghadang di depan.

Perjuangan Dimulai
Jadwalku sungguh padat dalam masa pemilu ini Terhitung 1 bulan full di November 2017 aku harus berjibaku dalam perang visi misi ini guna meyakninkan masa atas mimpi yang kubawa. Tapi dengan pasti kondisi telah siap amunisi sebelumnya, seperti konten dan tim. Aku dari dulu memang telah menjadi pengikut primbon dari Atika Almira AR’12 yang menciptakan slide ‘How To Be Cakahim’ dan telah melalu lalang di kampus ganesha ini. Ya kahim perempuan Arsitektur yang jago dalam hal menulis. 
Timeline Pemilu Raya HMS ITB
Untuk hal pertama tentang konten aku memang telah menyiapkan sendiri hal ini. Mengumpulkan setumpuk kegelisahanku selama setahun kebelakang dan apa yang sebenarnya aku ingin perbaiki dari HMS ini. Dibumbui modal perjuangan yang berkobar aku hampir menyelesaikannya sendiirian, yah hal – hal minor menjadi tambahan platform yang kubawa sebagai saran maupun koreksi perbaikan.
#HMSReborn

Dan berbicara soal tim, panjang banget perjuangan ku meraih timses yang hebat ini (sampai saat ini aku belum tahu mau mengapresiasi seperti apa). Ya pertama2 kukumpulkan timses dengan tim2 yang kubagi lagi. Praktis aku membagi 5 tim sesuai kebutuhan saat itu beserta PJnya. Administrasi (Dian), Kampanye ( Wina), Grafis (Dimas), Internal (Ion), dan Kajian (Kevin) dengan dikepalai satu coordinator yaitu rama sahabat baikku. Ya Alhamdulillah, jujur aku sangat terbantu oleh mereka. Dan yakin , aku takkan bisa banyak berkutik dan berjalan jauh tanpa bantuan mereka dan tim2 didalamya.
Tim Kerabat Aldy

Karena mereka Aku Kuat
Bersama 3 Promotor Shuek

Perjuangan Dimulai, dengan kuambilnya berkas Calon Ketua HMS ITB 2018 bersama teman – teman satu angkatan.


Kampanye – Hearing – Kampanye – Hearing – Kampanye – Debat
Ketika aku berpikir kembali sejenak, aku bahkan tak percaya bisa melalui proses ini sampai selesai. Bayangkan dengan chaosnya diriku menyelasikan 5 Tugas Besar di semester 5 ini, aku harus membagi waktu dengan kampanye, mengajak sebanyak – banyaknya orang mendukungku atau minimal datang pada sesi unjuk dengarku. Akhirnya aku sadar, semua ini karena kekuatan dari teman2 yang ada di sampingku. Ya , karena ada mereka aku merasa beban berat ku selama ini menjadi seperti tambahan motivasi untuk membuktikan diriku sanggup menyelesaikannya, apapun hasilnya nanti. Banyak hlangan dan rintangan selama prosesnya, tapi aku tetap memgang teguh prinsipku “Berlarilah sampai suara cemoohan, berubah menjadi suara tepuk tangan”.
Salah satu ajakan poster kampanye

Di pemilu raya kali ini, ada 2 calon ketua HMS yaitu aku sendiri dan Revo, sedangkan dibuka juga pemilu senator yang diikuti oleh ading. Ya, kami saling berjuang demi mewujudkan mimpi untuk HMS yang lebih baik. Berpuluh – puluh kampanye kusebar setiap harinya, ya taka da yang lolos setiap hari tanpa ada sebuah propaganda maupun posting di timeline ku dan timeline promotor. Ohiya untuk promotor sendiri aku punya 3 promotor nan hebat : Reza, Anang, Eki. Mereka yang sehari – hari membantuku terjaga dari pagi hingga malam menjemput demi memperbaiki apa yang kurang dariku mulai dari konten hingga materi kampanye. Fyi : Anang membuatkan ku konten kampanye dengan mencetak banner 120 x 80 cm, dan ini yang membuatku benar – beanr ga bisa tidur seharian mengingat benar – beanr akan menajdi sebuah kegilaan esok harinya.
Panasnya suasana Hearing

Hari demi hari berlalu, dan poin demi poin kami cakahim waktu itu mulai terus berkurang karena gagal mendatangkan masa. Terhitung sampai akhir poin dari kami berdua para cakahim turun sebesar 30 poin. Ya minor memang, tapi cukup memberikan kekhawatiran tersendiri.  Panasnya hearing pun menjadi sebuah sensasi bagiku untuk terus memantaskan diri menjadi pemimpin dari mereka semua. Hingga akhrinya semua bermuara pada debat cakahim. Jujur ini sesi paling menguras mental dan keringat, dimana kalau kalian tahu gimana debat walikota Jakarta tahun 2017, kalian bakal tahu gimana debat yang kujalani kali ini juga. Efek dari masa yang memeriahkan juga tak kalah panas, disertai shock terapy dari para pendukung yang semakin memanaskan ruangan yang meamng dari awal sunggu membuatku sudah gerah. Tapi akhirnya debat pun selesai, menandai semua rangkaian pertempuran ini telah mencapai titik akhir sebelum memasuki masa rehat pemilu.
Poin yang semakin berkuran

Poster Debat Cakahim


Perjuangan Sesungguhnya akhirnya dimulai
Seminggu masa tenang, membuatku sedikit melemaskan otot – otot yang tegang selama 2 minggu kebelakang. Ya, tak lupa juga mengerjakan kewajiban tubesku sebelumnya. Hingga akhirnya, masa penghitungan suara pun tiba. Aku kembali mengumpulkan 3 promotorku yang telah berjuang membantu banyak hal dalam pemilu ini. Ya, kuingatkan mereka untuk berjuang dengan jalan mereka masing – masing. Hingga akhirnya masa perhitungan suara dimulai. Selip menyelip antar suara pun dimulai. Suasana sekre tiba – tiba riuh sesak menampung kehadiran masa yang penuh di luar sana. Hingga akhirnya atas kehendak Allah aku diamanahi tanggung jawab menjadi ketua HMS ITB Periode 2018.





Ada beberapa hal yang private untuk disebarluaskan ke orang2. Untuk hal – hal yang ingin didiskusikan lebih lanjut bisa kontak saya di :
Line : @anggirenaldy
WA : +6281228596905



Bagikan

Jangan lewatkan

PEMILU RAYA HMS ITB
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.