Ya, singkat
cerita aku pun akhirnya berani memajukan diri untuk bertarung mempertaruhkan
mimpi di pemilihan Ketua Umum HMS ITB. Ini semua bukan seamta – mata jabatan
ataupun aktualisasi. Tapi, lebih jauh ini bicara tentang janji dan mimpi
pribadi yang berusaha untuk terealisasi bagaimanapun beragam kondisi. Aku paham
perjuanganku berat, dan apa yang terjadi tak semulus yang dituliskan disini. Tapi,
tetap apapun yang terjadi aku berusaha menuliskannya, berharap bisa menjadi
pelajaran pribadi dan refleksi diri ketika kehilangan motivasi. Apalagi bisa menjadi
pelajaran bagi teman – temng yang nantinya berniat untuk mewujudkan mimpi
pribadi.
Pondasi Dasar
Berawal dari
keinginan untuk menjadi kahim dan keraguan dalam memantaskan diri, akupun
berusaha meminta pencerahan dari beberapa orang. Pertama kali yang kutemui
sahabatku dari HMK ‘Amisca’ dan merupakan kawan sejak lama , Ignatio Glory
Disitu aku menemukan jawaban bahwa sebenarnya memupuk keyakinan adalah melalui
diri sendiri bukan dari orang lain. Dan perjalanan pun dimulai. Ngobrol dengan
beberapa orang pun kulakukan, termasuk teman seperjuangan di HMS , Andronikus
Riansy Lumembang (Ketua AMI 2017) yang semakin menguatkan pijakan untuk maju ke
ranah yang lebih jauh. Berturut2 teman dari sipil kuajak satu persatu meminta
sokongan motivasi dan dukungan nyata dalam bentuk tim. Dan salah satu yang aku
rasa beruntung adalah ketika bertemu dengan Anang Marjono, Orang teraneh (read
:unik) yang pernah kukenal, tapi dari dia jalanku semakin dikuatkan untuk
menghalau badai yang menghadang di depan.
Perjuangan Dimulai
Jadwalku sungguh
padat dalam masa pemilu ini Terhitung 1 bulan full di November 2017 aku harus berjibaku dalam
perang visi misi ini guna meyakninkan masa atas mimpi yang kubawa. Tapi dengan
pasti kondisi telah siap amunisi sebelumnya, seperti konten dan tim. Aku dari
dulu memang telah menjadi pengikut primbon dari Atika Almira AR’12 yang
menciptakan slide ‘How To Be Cakahim’ dan telah melalu lalang di kampus ganesha
ini. Ya kahim perempuan Arsitektur yang jago dalam hal menulis.
Timeline Pemilu Raya HMS ITB |
Untuk hal
pertama tentang konten aku memang telah menyiapkan sendiri hal ini.
Mengumpulkan setumpuk kegelisahanku selama setahun kebelakang dan apa yang
sebenarnya aku ingin perbaiki dari HMS ini. Dibumbui modal perjuangan yang
berkobar aku hampir menyelesaikannya sendiirian, yah hal – hal minor menjadi
tambahan platform yang kubawa sebagai saran maupun koreksi perbaikan.
#HMSReborn |
Dan berbicara
soal tim, panjang banget perjuangan ku meraih timses yang hebat ini (sampai
saat ini aku belum tahu mau mengapresiasi seperti apa). Ya pertama2 kukumpulkan
timses dengan tim2 yang kubagi lagi. Praktis aku membagi 5 tim sesuai kebutuhan
saat itu beserta PJnya. Administrasi (Dian), Kampanye ( Wina), Grafis (Dimas),
Internal (Ion), dan Kajian (Kevin) dengan dikepalai satu coordinator yaitu rama
sahabat baikku. Ya Alhamdulillah, jujur aku sangat terbantu oleh mereka. Dan
yakin , aku takkan bisa banyak berkutik dan berjalan jauh tanpa bantuan mereka
dan tim2 didalamya.
Tim Kerabat Aldy |
Karena mereka Aku Kuat |
Bersama 3 Promotor Shuek |
Perjuangan
Dimulai, dengan kuambilnya berkas Calon Ketua HMS ITB 2018 bersama teman –
teman satu angkatan.
Kampanye – Hearing – Kampanye – Hearing – Kampanye – Debat
Ketika aku berpikir
kembali sejenak, aku bahkan tak percaya bisa melalui proses ini sampai selesai.
Bayangkan dengan chaosnya diriku
menyelasikan 5 Tugas Besar di semester 5 ini, aku harus membagi waktu dengan
kampanye, mengajak sebanyak – banyaknya orang mendukungku atau minimal datang
pada sesi unjuk dengarku. Akhirnya aku sadar, semua ini karena kekuatan dari
teman2 yang ada di sampingku. Ya , karena ada mereka aku merasa beban berat ku
selama ini menjadi seperti tambahan motivasi untuk membuktikan diriku sanggup menyelesaikannya,
apapun hasilnya nanti. Banyak hlangan dan rintangan selama prosesnya, tapi aku
tetap memgang teguh prinsipku “Berlarilah sampai suara cemoohan, berubah
menjadi suara tepuk tangan”.
Salah satu ajakan poster kampanye |
Di pemilu raya
kali ini, ada 2 calon ketua HMS yaitu aku sendiri dan Revo, sedangkan dibuka
juga pemilu senator yang diikuti oleh ading. Ya, kami saling berjuang demi
mewujudkan mimpi untuk HMS yang lebih baik. Berpuluh – puluh kampanye kusebar
setiap harinya, ya taka da yang lolos setiap hari tanpa ada sebuah propaganda maupun
posting di timeline ku dan timeline promotor. Ohiya untuk promotor sendiri aku
punya 3 promotor nan hebat : Reza, Anang, Eki. Mereka yang sehari – hari membantuku
terjaga dari pagi hingga malam menjemput demi memperbaiki apa yang kurang
dariku mulai dari konten hingga materi kampanye. Fyi : Anang membuatkan ku
konten kampanye dengan mencetak banner 120 x 80 cm, dan ini yang membuatku
benar – beanr ga bisa tidur seharian mengingat benar – beanr akan menajdi sebuah
kegilaan esok harinya.
Panasnya suasana Hearing |
Hari demi hari
berlalu, dan poin demi poin kami cakahim waktu itu mulai terus berkurang karena
gagal mendatangkan masa. Terhitung sampai akhir poin dari kami berdua para
cakahim turun sebesar 30 poin. Ya minor memang, tapi cukup memberikan
kekhawatiran tersendiri. Panasnya
hearing pun menjadi sebuah sensasi bagiku untuk terus memantaskan diri menjadi
pemimpin dari mereka semua. Hingga akhrinya semua bermuara pada debat cakahim.
Jujur ini sesi paling menguras mental dan keringat, dimana kalau kalian tahu
gimana debat walikota Jakarta tahun 2017, kalian bakal tahu gimana debat yang
kujalani kali ini juga. Efek dari masa yang memeriahkan juga tak kalah panas,
disertai shock terapy dari para
pendukung yang semakin memanaskan ruangan yang meamng dari awal sunggu
membuatku sudah gerah. Tapi akhirnya debat pun selesai, menandai semua
rangkaian pertempuran ini telah mencapai titik akhir sebelum memasuki masa
rehat pemilu.
Poin yang semakin berkuran |
Poster Debat Cakahim |
Perjuangan Sesungguhnya akhirnya dimulai
Seminggu masa
tenang, membuatku sedikit melemaskan otot – otot yang tegang selama 2 minggu
kebelakang. Ya, tak lupa juga mengerjakan kewajiban tubesku sebelumnya. Hingga
akhirnya, masa penghitungan suara pun tiba. Aku kembali mengumpulkan 3 promotorku
yang telah berjuang membantu banyak hal dalam pemilu ini. Ya, kuingatkan mereka
untuk berjuang dengan jalan mereka masing – masing. Hingga akhirnya masa
perhitungan suara dimulai. Selip menyelip antar suara pun dimulai. Suasana
sekre tiba – tiba riuh sesak menampung kehadiran masa yang penuh di luar sana.
Hingga akhirnya atas kehendak Allah aku diamanahi tanggung jawab menjadi ketua
HMS ITB Periode 2018.
Ada beberapa hal yang private
untuk disebarluaskan ke orang2. Untuk hal – hal yang ingin didiskusikan lebih
lanjut bisa kontak saya di :
Line : @anggirenaldy
WA : +6281228596905
Bagikan
PEMILU RAYA HMS ITB
4/
5
Oleh
Anggi Renaldy
kritik sarannya sangat membantu Saya dan Anda berkembang menjadi lebih baik lagi.